Sejujurnya, bagi saya kegiatan melatih Umar untuk merapikan mainan sendiri ini masih PR besar. disamping anaknya juga masih males-malesan dan belum paham konsep merapikan, sepertinya saya juga masih belum siap. Belum siap menahan emosi dan kesabaran 😢. Ada beberapa pekerjaan rumah yang fully saya deligasikan ke teteh, salah satunya adalah beberes rumah. Saya beberes kadang-kadang aja dan itupun untuk bagian yang teteh ga bisa mengerjakan. Jadi urusan merapikan mainan ini termasuk dalam beberes regular yang biasanya saya sudah ga turun tangan lagi.
Karena pola tersebut, otomatis bagian melatih Umar merapikan mainan sendiri ini agak keteteran. karena saya baru di tahap sounding saja. Pada praktiknya, sebagian besar kegiatan merapikan ini akhirnya dilakukan oleh teteh. Pernah juga sih sekali dua kali, saya minta Umar merapikan dulu mainan yang baru dimainkan, baru kemudian mengambil mainan lainnya berhasil. Tapi keberhasilan ini satu diantara sekian banyak kegagalan. Tentulah kegagalan terbesar karena saya, akhirnya karena saya juga sambi kerja di rumah, saya ga mau repot dan bikin Umar malah cranky. Hasilnya untuk kemandirian ini masih failed. Padahal sebenernya saya tahu, kalau Umar sudah mulai dilatih dari sekarang, pada saatnya nanti pas lagi ART less bakalan kebantu banyak. Tapi balik lagi, kalau sekarang sepertinya belum konsisten.
Rencana ke depannya, latihan kemandirian ini karena mungkin ga bisa dilakukan di hari kerja, rencana akan saya latih di hari libur saja. Ga terlalu efektif mungkin ya karena kurang konsisten, tapi setidaknya sudah mulai belajar. Tak apalah butuh waktu lebih lama daripada tidak dimulai sama sekali. 😊
#harike 13
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
0 komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejakmu disini ^^