Senin, 05 Oktober 2020

Konsisten dan Sabar - Melatih Kemandirian Anak

 Konsistensi adalah salah satu kunci dalam melatih kemandirian. Selanjutnya adalah sabar. Kemandirian yang sudah dilatih secara konsisten belum menjamin keberhasilan  yang konsisten. Hari ini anak berhasil mandiri, besok bisa jadi gagal mandiri. Tentu saja faktor kegagalan ini banyak, tapi sebagai orang tua, tidak boleh berkecil hati ketika anak 'gagal' mandiri sesekali. It's okey, ketika anak menajdi manja di waktu-waktu tertentu.

Pagi ini rasanya dimulai seperti biasanya. Mulai menjalani rutinitas pagi seperti biasa. Umar bangun ketika saya masih masak, minta susu seperti biasa. Yang ga biasa adalah setelah selesai minum susu, Umar minta ngemil dulu, lanjut akhirnya susah mandi pagi. Yaa mungkin karena sudah ada distraksi di rutinitasnya. Yup, memang agak sulit sebenarnya membuat rutinitas pagi yang benar-benar konsisten. distraksi bisa muncul dalam bentuk apapun. Dan sejujurnya setiap pagi bisa jadi hampir selalu ada distraksi. Mungkin ini yang menyebabkan Umar jadi sulit sadar bahwa hal yang harus dilakukan setelah minum susu adalah mandi pagi. 

Barangkali ke depanya, saya harus berusahan meminimalisir distraksi supaya rutinitas pagi berjalan sesuai jadwal. Tentunya ini komunikasi ke asisten juga penting karena di pagi hari, biasanya Umar dimandikan oleh asisten. Jadinya harus kerja sama supaya ga ada distraksi dan moodnya bagus sehingga dapat menjalani rutinitas.

Kegagalan hari ini seidkit membuat sedih sih, tetapi tak masalah. Justru malah jadi menemukan 'sumber permasalahan' yang insya Alloh menjadi bahan pembelajaran hari selanjutnya. 


#harike 5

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^