Senin, 30 Mei 2011

When i think that Accounting is a Life...

Yup, ketika annisa lagi berpikr sok filosofis, munculah pemikiran-pemikiran aneh tentang akuntansi..Apalagi beberapa tahun belakangan ini, berusaha mencintai akuntansi..then finally i say that accounting is a life..
  • Akuntansi itu substantion over form..substansi melebihi bentuk...Seperti juga kita seharusnya menilai sesuatu, bukan hanya apa yang terlihat saja..tapi harus menilai jauh lebih dari sekedar bentuk..yaitu substansinya..
  • Akuntansi itu menganut prinsip materialisme..hal-hal yang bernilai material lah yang di disclose.. Terkadang prinsip ini diperlukan juga dalam hidup kita..berusaha untuk mengabaikan hal-hal kecil yang akan menghambat diri. Ini karena sifat dasar manusia yang kadang terjebak dengan hal-hal yang sebenarnya tidak material.. 
  • Akuntansi itu going concern..Yaitu berasumsi bahwa suatu entitas tidak akan pernah bubar..Selalu bekerja, selalu beroperasi..Efeknya, entitas akan selalu berpikir akan beroperasi dan bekerja sepanjang masa..kalo bis perusahaan jangan sampa tutup..poin yang diambil disini adalah semangat usahanya..bukankah manusia juga dianjurkan untuk selalu semangat bekerja ..."bekerjalan kamu seolah kamu akan hidup selamanya, dan beribadahlah kamu seolah kamu akan mati.."
  • Akuntansi itu selalu berkembang..karena berkembang pula prinsip konservatisme akuntansi yang hanya berani mencatat rugi, tetapi tidak berani mencatat laba..tapi kini prinsip akunansi itu prudent, berani mencatat baik laba maupun rugi. Kita pun juga harus demikian, berani mengambil risiko, dan menerima risiko,baik atau buruk.. Tentu dengan segala kehati-hatian yang kita miliki..
  • Hidup itu harusnya seperti balance sheet.. Dia selalu balance...jika ada satu pos yang membuatnya tidak seimbang, maka pos lain harus mengimbanginya sehingga tercipta suatu balance..hidup juga harusnya seperti itu..banyak pos-pos dalam kehidupan kita yang masing-masing memiliki proporsinya..jika semua sesuai proporsi maka seimbanglah hidup..
*gini nih kalo lagi ga jelas malem-malem..hmm..tapi apa lagi ya, yang unik dari akuntansi..hihi..masih berusaha cari ide.. :D

    Rabu, 11 Mei 2011

    Apa Kabar Iman Kita Hari Ini..?


    "Kebahagiaan adalah indikator dari kadar keimanan..
    Jika iman kita sedang baik, dalam kondisi lapang ataupun sempit,
    kita akan merasa bahagia.."

    Apa kabar iman kita hari ini...??

    *oleh-oleh kajian Selasa

    Sabtu, 07 Mei 2011

    Kita Menggugat Qur'an Menjawab

    Ya Allah... ‎​KENAPA AKU DIUJI ?
    QURAN MENJAWAB :
    Qs. Al-Ankabut : 2-3 "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

    KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YG AKU INGINKAN ?
    QURAN MENJAWAB :
    Qs. Al-Baqarah : 216 "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui

    KENAPA UJIAN SEBERAT INI ?
    QURAN MENJAWAB :
    Qs. Al-Baqarah : 286 "Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

    KENAPA FRUSTASI?
    QURAN MENJAWAB :
    Qs. Al-Imran : 139 "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang2 yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang2 yg beriman

    BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ?
    QURAN MENJAWAB :
    Qs. Al-Baqarah : 45 "Dan mintalah pertolongan (kpd Allah) dengan jalan sabar& mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata.
    APA YANG AKU DAPAT ?
    QURAN MENJAWAB :
    Qs. At-Taubah : 111 "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang2 mu'min, diri, harta mereka dgn memberikan jannah utk mereka"

    KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ?
    QURAN MENJAWAB :
    Qs. At-Taubah : 129 "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.

    AKU TAK SANGGUP !
    QURAN MENJAWAB :
    Qs. Yusuf : 12 "Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir."

    TOLONG, AKU BUTUH JALAN KELUAR!
    Al Qur'an menjawab:
    QS 65: 2 - 3.Barangsiapa bertaqwa kpd Allah akan dijadikan baginya jalan keluar. Dan diberi rizqi dari arah yg tdk disangka-sangka

    Copas dari kiriman email mb Nurul Arfah..semoga Allah merahmatinya..:)

    Minggu, 01 Mei 2011

    High Risk High Return

    Ketika dihadapkan dalam sebuah pilihan, tentu tak mudah ketika memutuskan mana yang harus dipilih. Apalagi jika pilihan itu menyangkut keputusan besar yang cukup berpengaruh di masa yang akan datang. Baru-baru ini aku baru saja memutuskan sesuatu untuk hidupku. Keputusan untuk melanjutkan kuliah tahun ini.


    Hmm..sepertinya tidak terlalu terlihat besar dan urgent ya. Toh, mau kuliah kan tinggal kuliah aja. Tapi sebagai seorang kuli negara yang hidup dibawah banyak peraturan, memutuskan untuk melanjutkan kuliah atau tidak, kapan melanjutkan kuliah akan berpengaruh terutama pada jenjang karier selanjutnya. Letak permasalahannya adalah ada sebuah wacana tentang peraturan menteri yang mengatur belajar atas inisiatif sendiri di kementerian kami. Singaktnya sih, dalam peraturan tersebut diatur bahwa belajar atas inisiatif sendiri baru diijinkan dua tahun setelah yang bersangkutan menjadi PNS. Mungkin perlu aku jelasin sedikit disini, belajar atas inisatif sendiri itu maksudnya adalah melanjutkan kuliah atas biaya sendiri. Untuk kuliah itu perlu untuk mendapat izin dari atasan dan acc dari bagian kepegawaian supaya setelah lulus dari perkuliahan yang bersangkutan dapat mengikuti semacam ujian penyesuaian agar pangkat dan golongan dapat disesuaikan dengan lulusan yang bersangkutan. Teknisnya seperti apa, aku sih tidak akan menceritakan disini. Yang jelas, berhubung tahun ini aku baru resmi jadi PNS, jadi belum diizinkan untuk melanjutkan kuliah. Kalopun ngotot ambil kuliah, kuliah itu nantinya tidak diakui dan tidak bisa diikutsertakan dalam ujian penyesuaian.

    Okey, itu jelas berita buruk untukku. Soalnya tahun-tahun kemarin belum diberlakukan peraturan seperti itu.Dan jelas merubah planning dalam hidupku beberapa tahun ke depan. Kebimbangan dimulai. Antara tetep pengen kuliah dan tidak. Udah upaya pula buat konsultasi ke beberapa orang termasuk orang-orang dari Kepegawaian. Sebagian besar menyarankan untuk tidak kuliah dulu. Paling tidak menunggu sampai peraturan itu jelas akan seperti apa (fyuh..padahal peraturannya akan disahkan kapan juga belum jelas). Bisik-bisik dari sekeliling juga bilang, ngapain sih kuliah mahal-mahal kalo toh ijazahnya ga diakui, rugi kali. Ato udah sih, kuliah di tempat yang murah aja, yang penting lulus. Ga perlu lah kuliah di tempat mahal-mahal, toh ga ngaruh ke kenaikan pangkat juga (hmm..ya..sebenernya memang aku sendiri berencana untuk daftar di tempat kuliah yang katanya-emang sih-agak mahal). Yup, aku sangat menghargai pendapat-pendapat itu. Mereka memberi saran itu berarti mereka perhatian dan ga pengen aku susah. Tapi, kadang sifat ngeyelku pun bisa menang juga. Dan hanya butuh dikuatkan satu opini dari seorang kakak, "udah sih, kuliah ya kuliah aja. Insya Allah ga akan ada yang sia-sia". Akhirnya memutuskan untuk kuliah tahun ini di tempat yang konon katanya mahal itu. 

    Ternyata, setelah itu masih ada ujian terakhir sebelum memuluskan langkah untuk kuliah. Ketika pendaftaran, tenryata diharuskan membayar penuh uang kuliah satu semester. Buat nyesek juga, soalnya dari informasi sebelumnya, uang semester itu bisa dicicil sampai lulus kuliah. Tapi kenyataan tidak seperti itu rupanya. Ujian lagi tampaknya untuk benar-benar menguji kesungguhanku buat kuliah.Sempet mikir tuh, udah bayar mahal gini, kalo sampe ga diakui gimana, Berarti besok mesti kuliah lagi kan ya..hmm.. Sudah seperti ini, kembalikan lagi pada niat awal kuliah, untuk apa. Hanya untuk mempercepat kenaikan pangkat, atau untuk pelarian mencari kesibukan, atau karena Allah semata. Aku memilih alasan yang ketiga (walaupun ga munafik juga, dua alasan sebelumnya juga ambil bagian dari alasanku cepat kuliah). Tapi insya Allah dengan niat semata karena Allah, semuanya akan menjadi lebih mudah.

    Baiklaah, dalam bagian kehidupanku ini, aku telah banyak belajar. Pertama, belajar untuk mengambil keputusan penting. Masing-masing keputusan itu akan selalu memiliki risikonya masing-masing, keputusan apapun yang akan aku pilih. Termasuk keputusanku memilih kuliah tahun ini, risikonya adalah kuliah itu tidak diakui (dalam versiku hanya tidak diakui untuk ujian penyesuaian aja kok). Tapi aku rasa, aku tahu apa yang baik untuk hidupku, aku tahu apa yang sebenarnya ingin aku capai dalam hidupku. Kedua, aku belajar untuk bertangung jawab atas keputusan yang sudah diambil.Menurut aksioma pertama Manajemen Keuangan, High Risk High Return. Ketika kita berani mengambil risiko besar, maka imbal baliknya pun akan besar juga. Selalu percaya bahwa tidak ada yang sia-sia yang kita kerjakan, apalgi jika dilandasi niat karena Allah semata. Ketiga, aku belajar untuk tidak banyak mendengarkan opini orang. Bukan bermaksud menyalahkan opini tersebut, tapi terkadang opini itu tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya kita butuhkan. Kita yang lebih tau apa yang baik untuk kita karena kita sendiri yang menjalani hidup kita. Ga berarti selalu ngeyel dengan saran orang lain. Tapi ya ambil saja yang baik, dan tinggalkan yang tidak baik.. :) Aku hanya paham, bahwa saat ini Allah sedang memberi kelapangan dalam waktu dan kesempatan dan rizqi. Dan aku ga pernah tau apakah nikmat tersebut masih Allah berikan di tahun-tahun mendatang.

    Di akhir tulisan ini, aku mau menutupnya dengan bacaan basmalaah (loh..!!). Yup, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang..Semoga Allah selalu memberikan keberkahan dan kemudahan dalam menuntut ilmu.. Amiin..Amiin ya Robbal 'alamin..

    Satu harapan di masa yang akan datang..Semoga ilmu yang didapat berkah..dan ilmu tersebut bisa aku bagi ke orang-orang..