Senin, 06 Desember 2010

Catatan Akhir Tahun

Hari terakhir di tahun 1431 H. Itu berarti ini malam tahun baru, tahun baru Hijriyah. Euforianya?? jangan bandingkan dengan malam tahun baru masehi. hhe... Dan malam ini hanya ingin sedikit menulis. Anggaplah sebagai penutup hari di tahun ini.

Yup, setahun terakhir ini sudah berubah status menjadi seorang pegawai, dari yang dulunya mahasiswa. Sebuah peran baru dengan amanah yang baru, lingkungan yang baru. Singkatnya masuk dalam dunia yang jauh berbeda. Pendewasaan diri menjadi hal yang mutlak. Karena sejak masuk dalam dunia ini, aku sudah sadar bahwa sudah tidak akan seperti dulu. Amanah ini menuntut tanggung jawab yang lebih besar. Tanggung jawab di dunia dan akherat. Bukan manusia jika tak melakukan salah dan khilaf. dan justru dari kesalahan itu seharusnya kita belajar. Manusia yang bijak yang belajar dari kesalahannya. Disini letak pendewasaan diri akan terus terasah.

Hari ini aku pun belajar sesuatu. Sebuah pembelajaran berharga dalam hidupku bahwa musibah pun harus dihadapi dengan syukur. Bersyukur karena dengan musibah ini berati Allah sedang mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik. Aku percaya kok, Allah itu maha Adil. Saat ini Dia hanya sedang mengujiku dengan ketakutan dan kecemasan. Apakah aku akan sanggup bertahan. Dan jika aku mampu bertahan, reward yang jauh lebih besar sudah akan disediakan untukku. Makanya hari ini aku akan bersyukur atas pemberianNya ini. Dan selanjutnya tidak data kata selain pujian-pujian untukNya..Subhanallah..Alhamdulillah..Allahu akbar..!!! dan aku pun tahu, musibah ini akan menjadi proses pembelajaran hidupku..

Yang jelas sih, menyambut tahun baru ini harus dengan semangat baru. Senantiasa belajar dari setiap kesalahan. Selalu introspeksi atas setiap kekhilafan. Selalu berproses untuk menjadi lebih baik. Barakallahu...

Jumat, 03 Desember 2010

Hal yang Salah ketika (dulu) Belajar Akuntansi

Setelah sekian lama, aku baru menyadari sesuatu. Beberapa waktu lalu,  aku ikut seminar tentang konvergensi IFRS. Di seminar itu dijelasin macem-macem. Tapi ga akan cerita tentang isi seminar itu secara detail, habisnya belum ngerti-ngerti amat sama pembahasannya..^^ Kesimpulannya, sepertinya memang ada yang salah ketika dulu belajar akuntansi. Dulu, aku hanya belajar secara teknis saja bagaimana mencatat dan membukukan dengan benar. Dan aku tidak belajar bagaimana prinsip-prinsip dalam akuntansi itu berlaku. sederhananya, aku mungkin ga terlalu paham apa saja yang akan dimasukkan ke dalam asset, liabilitas, atau equitas. Aku hanya belajar bagaimana menulis jurnal dengan benar, memprosesnya hingga menjadi laporan keuangan yang balance. (Jadi inget, tiap kali selesai ujian akuntansi, yang pertama ditanyain temen-temen adalah "tadi balance ga..?" haha..).Seolah-olah kalo laporannmya sudah balance, berarti laporan keuangan itu sudah benar.

Memang ada yang terlupakan disini. Output akhir dari suatu proses akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan yang dimaksud ini tentunya juga harus memenuhi karakteristik laporan keuangan, yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Disini sumber daya manusia berperan penting agar keempat karakteristik tersebut dapat tercermin dalam laporan keuangan yang akan dihasilkan. Aku bilang ada yang terlupakan. Dulu waktu belajar, aku ga belajar dengan baik prinsip-prinsip dasar dalam akuntansi. Hasilnya, sekarang ga bener-bener paham prinsip akuntansi itu. Dalam kamusku, yang disebut paham itu kalo dah bener-bener ngerti dan bisa menjelaskan dengan rinci suatu hal. Bukan sekedar tau bagaimana cara mencatat jurnal aja.

Mengaitkan sedikit dengan isu mengenai konvergensi IFRS, kompetensi dan profesionalitas akuntan semakin dibutuhkan. Mengingat dalam standar yang digunakan dalam IFRS ini, tidak lagi mengacu pada rule base, melainkan principal base. Perlu diketahui, PSAK yang hingga saat ini digunakan berkiblat pada US GAAP yang mengacu pada rule base. Implikasi dari principal base ini, akuntan akan dituntut untuk lebih menggunakan professional judgement nya.

Sebelumnya perlu aku ceritain dikit, beda principal base dan rule base. Untuk lebih mudah dipahami, ini nih penjelasan pembicara seminarnya waktu itu. Beliau menjelaskan perbedaan kedua istilah ini dengan menganalogikan buat donat kentang. hhe...keliatan ga nyambung. tapi cara ini lebih mudah dipahami. Pembuatan donat dengan menggunakan principal base, pembuat donat hanya diberi tahu bahwa untuk membuat donat kentang, dibutuhkan bahan-bahan seperti terigu, kentang, ragi, telur, dan gula. Untuk takarannya, pembuat donat akan menakarnya sesuai seleranya. cara menggoreng pun juga sesuai  selera, boleh sangat garing atau sedikit basah. Namun, dengan rule base, pembuat donat diberi tahu takaran masing-masing bahan untuk membuat donat kentang tersebut, berikut detail proses pembuatan donat tersebut. Dengan kata lain, mulai dari bahan hingga proses pembuatannya sudah ditentukan. Begitu pula dalam akuntansi. dengan rule base, akuntan akan menjalankan keputusan sesuai dengan aturan, sedangkan dengan principal base, akuntan akan diberi kewenangan untuk memnetukan suatu proses akuntansi. disinilah letak profesional judgement dibutuhkan.

Kesimpulannya, pemberlakukan standar IFRS ini menuntut adanya kredibiltas dari para akuntan. Cara belajar dan pembelajaran yang salah akan berpengaruh pada kualitas akuntan yang dihasilkan. sudah saatnya merubah paradigma belajar. Kalo dulu belajar cuma buat ujian aja, ujung-ujungnya hanya akan belajar secara teknisnya saja. Dan itu tidak akan menghasilkan akuntan, tetapi hanya akan menghasilkan juru catat. Berbeda jika sejak belajar, kita belajar prinsip secara menyeleuruh sehingga kita akan memahami nyawa dari akuntansi itu sendiri...hadeuh,,teoritis amat y...kata-kata ini seharusnya ditujukan terutama untukku. hhe...Menyadari kok, kelemahan utamaku kalo belajar adalah belajar teknisnya aja, dan sulit untuk mengembangkan ilmu. Yah, mungkin hal ini juga dipengaruhi cara pembelajaran di kuliah dulu kali ya..Belajar untuk mengejar nilai..hhe..

Dan sekarang berhubung udah tau ada yang salah..Berarti yang salah itu harus dibenerin ya..Sedang berniat, dan karena mumpung belum kuliah ini, buat belajar lagi akuntansi dengan benar. Semoga saja besok-besok bisa posting seputar akuntansi lagi dengan bahasan yang lebih bermutu (menulis itu kan salah satu cara belajar ya..^^)..semangattt!!














Minggu, 17 Oktober 2010

Met milad, ma..

"mb..ga pulang aja.??"
 Isi sms dari adek beberapa waktu lalu saat lagi ngomongin mau kasih kado apa buat mama. Yup, Oktober ini mama ultah. Dan setelah membaca sms itu, jlep..ada perasaan aneh..Mikir...Iya ya..kenapa ga pulang aja..Dan kenapa juga ga kepikiran untuk pulang...Akhirnya beribu alasan ngeles pun diungkapkan.. Mulai dari dua minggu lalu kan baru aja pulang, dah mepet banget kalo mau pulang sekarang, sampe lagi kecapean..Biar beribu alasan tiba-tiba hadir untuk menutupi perasaan bersalah..tetep aja, rasanya tetep bersalah..T_T

Walaupun akhirnya diputuskan, untuk nitip kado aja k adek (maksudnya aku nitip duitnya, dan adek yang beliin kadonya gitu, cerita sih mang kadonya dari kami berdua), tapi tetep saja berasa ada yang kurang. Kurang karena akhirnya kado itu g abisa aku kasih langsung. Dan aku pikir, yang dibutuhkan orang tua itu bukan sekedar kado atau barang di hari ultahnya. Kehadiran anaknya itu jauh lebih diharapkan. lebih dari sekedar kado, semahal apapun kado itu.

Tapi ini ga berarti, sebagai seorang anak, inget pulang kalo pas hari ultah aja. Namanya anak jauh dari ortu gini, pastinya ortu sering khawatir. Terjadi padaku, makin kesini jadi makin khawatiran. Maknya jadi anak harus ngerti dan paham itu, sering-sering aja kasih kabar. Biar yang di rumah juga tenang, kalo ada kesempatan pulang, ya pulang. Ini namanya memenuhi hak ortu. ^^

Anyway, selama ini sebagai anak, mungkin aku juga belum bisa memenuhi hak-hak mereka sebagai ortu. Kaya sekarang ini, ga bisa pulang..T_T

Last..met milad ma..barakallahu fi umrik..semoga selalu diberi kesehatan..umur yang berkah..rizki yang berkah..amiin..





ni surprise ultah mama yang ke 50 (dua tahun yang lalu). tahun kemarin cuma kasih kado jadi ga ada foto. Dan tahun ini mungkin hanya akan dirayakan bertiga saja di rumah...

Senin, 04 Oktober 2010

Story about Prajab 2010

Ini sebenarnya adalah cerita tentang prajab kemarin..Berhubung saia sudah prajab lebih dulu dibanding teman2 yang dapet gelombang belakangan, jadilah banyak yang bertanya-tanya cerita dan persiapan apa seputar prajab..Jadilah tulisan singklat ini..Tadinya ini hanya dikirim untuk temen2 d DJPU, tapi ternyata ada teman dari luar DJPU yang nanya2 juga..dan atas usul teman, jadilah tulisan ini di posting juga di blog...Dan demi ringkasnya, aku buat dalam poin-poin aja..Tapi ya maap kalo ternyat belum sistematis juga...^^
  • Dress code:
          Hari biasa : bawah hitam, atasan putih (jilbab bebas)
          Rabu, Jumat, dan Kuliah Malam : pakaian batik
          Pagi : training dan baju olah raga (jilbab bebas)
          Tata Upacara Sipil : bawah hitam atas putih, jilbab putih (kecuali pas jatuh hari jumat pake baju batik)
  • Prajab 10 hari, tapi hari minggu Cuma ad kegiatan senam pagi aja, selanjutnya bebas..
  • Kuliah sehari 2 mata kuliah (= menghabiskan 2 modul). Setelah selesai kuliah, tugas membuat resume 1-2 halaman folio (ini kertasnya dibagiin), dikumpulkan besok malemnya. (ini pekerjaan menyebalkan sebenarnya..tapi maksudnya sih bagus, biar kita belajar..hhe...)
  • Ada 9 mata kuliah: Manajemen Kepegawaian Negara, Manajemen Perkantoran, Wawasan Kebangsaaan, Sistem Penyelenggaraan NKRI, Pengelolaan Keuangan Negara, Komunikasi Efektif (sisanya lupa2 inget..:p )
  • Kegiatan sehari itu lumayan padet,. Jm 5.15 dah kumpul d lapangan buat senam pagi sampe 06.45 (sering molor nih..). jam 8 mulai kul..
  • Apel malem jm 9 malem..
  • Senam hari pertama ini, dah lmayan bikin cape n buat badan pegel2. Jadi mending belajar olah raga dulu biar badan ga terlalu sakit. Dan siapin juga peralatan perobatan seperti koyo, counterpain, minyak kayu putih..
  • Senamnya ini yang melatih dari TNI. Ga ada kekerasan fisik c, tapi yg penting displin aj.. klo telat y wajar lah y dapet hukuman..gerakan alah ato ga kompak dapet hukuman juga (tp hukuman biasanya buat yg cow aj, klo yg cew masih banyak dispensasi kq..^^)..hukumanny yg telat disuruh jalan jongkok dua kali puteran megelilingi barisan,. Paling sering c hukuman itu push up..
  • Selama kuliah sebenrnya ga ada materi yg berat ato susah..yg susah itu nahan nagntuk aj kali..banyak juga c yg tidur selama kuliah..jd yg penting jaga kesehatan n stamina aj.. siapin vitamin..
  • Hal yang menyenangkan selama prajab adalah banyak makan. Perasaan, sebentar2 makan. Ada 3x makan n 3 x coffe break..jadi yang mau penggemukan, bisa aj..:D

  • Masalah asrama, ada dua asrama yang dipake, asrama PHRD dan asrama baru disamping gedung F. klo asrama PHRD, ga tau kondisinya kaya apa, klo yang di asrama baru, kamarnya lumayan baguis. Ada dua bed. Dua meja belajar, 1 meja rias. Kamar mandi dalam. Ber AC..jadi klo kamar udah nyaman banget kq..Oh ya, persiapan buat yang ga tahan dingin, sebaiknya bawa selimut, soalnya ga dikasih selimut.
  • Di asrama ad laundry juga, sehari maks 6 potong. 4 potong baju luar, 2 potong baju dalem. Jilbab dihitung 1 potong. Jadi rada sebel soalnya 6 potong sehari bakal kurang banget..:) lebih baik bawa baju lebih aj adaripda kekurangan
  • di asrama juga ad tv dan dispenser, jadi klo mau minum, bawa gelas ato botol sendiri aj..
  • Penilaian prajab itu 60% sikap n 40% ujian. Jadi sebaiknya mang aktif aj di kelas.
  • Di Luar jam kuliah, diizinkan kelaur asrama, dengan ketentuan harus mengisi d formulir keluar asrama yang disediakan di masing-masing asrama. Setelah kembali harus mengisi kembali formulir tersebut, sebagai laporan telah kembali ke asrama.
  • Ujian 2 hari terakhir. Hari pertama 5 mata kuliah, 150 soal. Hari kedua 4  mata kuliah 100 soal. Soalnya pilgand semua. Soal dari gelombang sebelumnya, dibagikan juga kok..tapi paling juga beda soalnya..Soalnya itu text book banget..
  • Apa lagi y..?? hmm..ntar klo masih ad yg kurang jelas, ditanyain aj....^^

Sekian ceritanya..sebagai gambaran, waktu prajab kemarin, aku belajarnya ga banget2, trus g aterlalu aktif juga di kelas. Tapi Alhamdulillah bisa lulus kok..nilainya sih rata2 aja..haha.. pokoknya yang penting patuhi aja semua peraturan, jangan aneh-aneh..ikuti semua kegiatan selama prajab..^^b

Rabu, 22 September 2010

Kontemplasi

"Nak aku akan mengajarkanmu beberapa patah kata, 'Jagalah Allah, maka Dia akan senantiasa menjagamu. Bila engkau meminta sesuatu mintalah kepada Allah, dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah apabila semua umat bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis Allah bagimu, dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidajk dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang ditulis Allah bagimu. Pena telah diangkat dan catatan-catatan telah mengering." (HR. Tirmidzi)
Baru saja membaca hadits tersebut dari sebuah buku yang baru aku baca. Ada perasaan aneh ketika selesai membaca hadits tersebut. Subhanallah..seperti tersadarkan atas sesuatu. Belakangan ini memang sedang banyak meratap dan cemas. Kenapa Allah memberiku ini, bukan yang itu..Mengapa aku  seperti ini, bukan seperti itu. Mulai membandingkan kondisi diri sendiri dengan kondisi orang lain. Kemudian cemas sendiri ketika memikirkan, "klo kondisinya begini, besok bakal seperti apa y..," atau berangan terlalu jauh dan akhirnya merasa cemas ketika mungkin menyadari hal itu tidak tercapai.. yah, dan banyak lagi mengapa-mengapa dan bagaimana yang terlonta. Ujung-ujungnya jadi tidak bersyukur (astaghfirulaah al'adzim..)..

Pena telah diangkat dan catatan telah mengering..sudah seharusnya tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Bahkan sejak aku dalam rahim ibuku, ketentuan itu sudah tercatat. kapan lahirku,ajalku, rizkiku, dan jodohku..Semua sudah tercatat dalam Lauh Mahfudz secara detail. Skenarionya sudah ada, tinggal tokoh inilah yang akan memerankan cerita. Tiap manusia akan menjadi pemeran utama dalam skenario kehidupannya masing-masing..

Kadang dalam renungku, aku masih menyelipkan prasangka baik, bahwa apapun jalan cerita hidupku, itulah skenario yang terbaik untukku. Bukankah Allah akan sesuai dengan prasangka hambaNya. Yah, walau kadang ketika futur datang, masih saja protes terhadap jalan cerita yang menurut logika manusiaku itu sangat tidak mengenakkan. Namun, kadang juga bertanya-tanya setelah ini jalan cerita hidupku seperti apa ya.. Skenario apa yang sebenernya telah dipersiapkan untukku..Dengan itu aku menanti hikmah dan ibrah apa yang akan aku dapat dari jalan ceritaku. (bisa dibilang ini seperti nonton sinetron, kelanjutan kisahnya kaya apa y..hehe..)

Anyway, aku tidak akan (lebih tepatnya belajar untuk tidak lagi) memusingkan apa-apa yang akan terjadi nanti. Tugasku sekarang adalah berikhtiar. Apapun endingnya, itu adalah hasil terbaik. Dan ketika logika manusiaku berkata bahwa hasil itu mengecewakan, itu berarti kesabaranku dalam berikhtiar masih perlu dipertanyakan.


At last..hidup itu tak lain adalah sebuah perjalanan. dan perjalanan itu akan berarti pembelajaran. Walaupun akhir hidup kita pun sudah tertulis, tapi kita tak tahu dalam perjalanan itu kita akan menemui apa saja. kita juga tidak tahu skenario lengkap jalan hidup kita. Itulah kenapa kita harus selalu berikhtiar yang terbaik.



Ya Rabb..jadikan aku manusia yang selalu bersyukur atas nikmatMu...
masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang beriman..
Dan jangan jadikan aku termasuk orang-orang yang lalai terhadapMu..
Yaa. muqollibal qulub wal abshari tsabit qolbi 'ala dinika..







Jumat, 17 September 2010

..Live happily ever after...


" Akhirnya pangeran dan puteri menikah. Dan mereka pun hidup bahagia selama-lamanya. Live happily ever after.."

Masih ingat kan, dongeng-dongeng yang pernah kita baca atau dengar jaman-jaman kecil. Hampir di setiap dongeng, apalagi kalo dongengnya tentang pangeran dan putri, endingnya selalu nikah dan hidup bahagia selama-lamanya. Dan biasanay ni, cerita sebelum pertemuan pangeran dan putri itu ada cerita dramatis dulu, contohnya aja sang putri tadinya adalah seorang anak yang disia-sia ibu dan saudara tirinya dan dijadikan pembantu di runmahnya sendiri. Kemudian sang pangeran datang, menikahi gadis itu..then..live happily ever after..

Mungkin secara tidak disadari, sedari kecil kita dicekoki dongeng-dongeng semacam itu. Dongeng-dongeng khayalan yang sebenarnya membodohi dan membohongi anak-anak kecil. Setelah membaca dongeng itu, mindset yang terbentuk adalah hidup itu akan selalu berakhir dengan keindahan dan kebahagiaan. Apalagi setelah menikah dengan orang yang kita cintai. Dengan kata lain, menikah adalah akhir dari penderitaan dan merupakan awal dari kebahagiaan (baca: kebahagiaan yang kekal).

Padahal dalam konsep agama. kebahagiaan yang kekal adalah kebahagiaan di akhirat nanti. Kehidupan di dunia adalah sarana untuk mencapai kebahagiaan yang kekal di akhirat tersebut. Konsep ini yang justru kadang terlupa ditanamkan dalam mindset anak-anak. Akibatnya, banyak anak yang ketika mulai menginjak remaja dan dewasa tidak dapat membedakan fakta dan realitas.  Dalam masa remaja, sangat berantusias mencari seseorang yang dicintai untuk dapat hidup bahagia selama-lamanya bersama dirinya. mungkin saat ini ga jarang, denger pacaran ala ABG yang dihiasi  rayuan gombal, menjanjikan akan setia mendampingi selamanya, mencintai selamanya, dll..haduh, sebenernya sering geli denger janji-janji semacam itu. janji yang seharusnya belum boleh diucapkan. Jelas karena janjinya ke pacar dan yang buat janji adalah seorang ABG yang belum siap nikah. hmm...tapi lebih geli juga sih kalo ada orang dewasa yang masih obral janji dan rayu gt..:D
(loh,critanya jadi melenceng).

Intinya c cuma mau bilang dongeng2 kaya gitu cuma makin membuat anak-anak merasa dirinya sengsara. karena ketika ga bisa dapet seperti apa yang ada dalam dongeng itu, anak akan merasa hidupnya ga bahagia. Dan bisa jadi dia akan hidup dalam angan-angan. Yah,berangan tentang hidup bahagia seperti yang ada di dongeng gitu..iy ga sih..?? itu sih menurut pendapatku..hehe..

 *ni tulisan sbnrnya rada ngaco..habisnya ditulis dengan suasan ahati yg sedang kacau juga..:D







Rabu, 01 September 2010

Untukmu...

Azka....
sesuatu yang suci..
dan karena engkau hadir dalam fitrahmu yang suci..
aku lah yang akan memberimu warna..
dan akan menuntun jalanmu..
memberimu pengajaran..
baik buruk..dan hitam putih dunia ini..


Azka..
kelak kau harus mengingat janjiku saat ini..
ketika nanti kita dipertemukan..
aku akan memberi apa yang menjadi hak mu..
memberimu dari segala yang baik..
mungkin tidak hanya yang baik, tetapi yang terbaik untukmu..
karena tidak akan ada sesuatu yang haram masuk ke dalam jiwamu..

Azka..
sesuatu yang suci..yang lahir dari cinta..
aku pun akan mengajarkanmu tentang cinta..
cinta pada Rabb mu, cinta pada Rasul mu..
hanya itu yang akan memberi cahaya pada hidupmu
dan jadikan Al Quran sebagai pedoman hidupmu..
supaya kelak kau tak salah melangkah..
biarkan aku mengajarimu..
hingga kau dapat mengucap alif pertamamu..

Azka..
sesuatu yang suci..
jadilah cahaya yang akan menyelamatkanku..
karena kelak doamu yang akan menjadi penolongku..


Azka..
masih banyak yang ingin aku ucap..
tapi hanya ini yang bisa terucap..
sejak sebelum hadirmu..
aku sudah mencintaimu..






Jumat, 20 Agustus 2010

My Family

Family..satu kata yang bisa melahirkanbanyak makna dan arti. Dan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidupku. Bagaimana tidak,sejak adanya aku, bukankah aku sudah menjadi bagian dari family itu. Yup, kalodi translate ke dalam bahasa Indonesia, arti kata family itu berarti keluarga,yaitu keluarga inti yang terdiri dari ayah ibu dan anak. Tapi kalo menurutku yang namanya keluarga, ya termasuk saudara-saudara, sepupu-sepupu baik yang jauh maupun yang dekat.

Malam ini adalah ramadhan hari ketujuh.Dan memang bukan ramadhan pertama di peratauan. tapi tiap kali ramadhan sepertiini akan selalu merindukan suasana ramadhan di rumah. Merindukan orang-orangyang ada disana, merindukan bisa sahur dan buka bareng, merindukan ke masjidbareng. Dalam memoriku, ramadhan jaman aku kecil itu, suasananya bener-benerberasa. Mulai dari sahur bareng, buka bareng, ke masjid bareng. Paling seru selalu heboh kalo pas buka. Dari beberapa menit sebelum adzan udah akanmenanti-nanti, ntar pas adzan maghrib, rasanya seneng banget. Buka bareng lah kami. Yang ga ketinggalan juga adalah maen kembang api. Hihi..seruu..

Di luar ramadhan pun, juga ga kalah seru. Apalagi kalo libur panjang dan pada ngumpul di rumah eyang. Ada aja yang bisa dimainin. Dari maen petak umpet, maen bekel, dakon, pasaran,kucing-kucingan, 'tek-tek mek' (bener ga sih ini namanya, itu loh maen yangsalah satunya matanya ditutup trus cari yang lain dan nebak orang itu sapa),sampe manjat pohon. Kalo yang terakhir ini, sejak dimarahin papa ga berani lagi coba-coba manjat pohon jambu. Hehe..tapi ni pohon jambu bersejarah dah tamat riwayatnya ya..T_T

Hmm...ya..setelah aku pikir-pikir, temenmaenku jaman kecil itu yang cuma adek dan para sepupu. Aku juga heran sih, kokdulu aku ga punya temen maen ya..males maen keluar rumah kali ya.. jadi ya,para sepupu itu selain sebagai sodara ya mereka itu adalah teman bermain danteman tumbuh. Intinya sih juga karena aku hidup bareng mereka dan menghabiskan masa kecil bareng mereka. Hihi..

And the year goes by...waktu berlalu,umur bertambah, dan kami pun tumbuh dewasa. Makin kesini, jalannya juga dah beda-beda. Ambil kuliah aja dengan jurusan yang bermacam-macam, di tempat-tempat yang berbeda pula. Dan jelas akibatnya, menyebarlah kami. Frekuensi ketemu jugadah makin jarang aja. Jangankan dengan para sepupu, sama adek sendiri aja jugadah mulai jarang bisa ketemu. Kalo dipikir, lucu juga sebenernya, jarak itu terkadang justru makin memperkuat rasa. Dulu sama adek, hamper tiap hari bisa berantem n marah-marahan. Namanya anak kecil, ada aja yang diributin. Padahal Cuma hal-hal sepele. Sekarang jarak membuat kami dah ga akan sempet berantem lagi. Ada jugamalah kangen kali ya..hihi..beruntunglah jaman sekarang teknologi dah semakin canggih aja. Biar jarak jauh, tetapi komunikasi masih bisa terjalin denganbaik. Makanya seneng sih, kalo dapet sms, yang Cuma Tanya, "lagi ap mb,,?" ato " met buka puasa ya mb.." sms-sms yang sepertinya ga penting tapi bakal jadi sangat bermakna Karena itu berarti masih ada perhatian.Dan telp pun sekarang jadi hal yang wajib. Ada yang kurang kalo dalam semingguga ngobrol gitu. Ditambah lagi, ada fbgini, makin bisa sering-sering aja lah komunikasi.

Anyway, dah semakin malem, si Ayesha juga dah mulai kelaparan..jadi udahan aja curhatnya..ni tulisan rada lebay ya. Habisnya lagi bener-bener kangen dengan suasana itu lagi. Rasa-rasanya pengen balik ke jaman kecil lagi, biar bisa maen-maen lagi..^^ (sekarang eranya dah terganti ya ma yang kecil-kecil ini. Dah mpe ada keponakan lagi..heheh..jadi berasa tua aj..)

At last, moga ukhuwah yang udah ada ini tetap terjalin dengan baik. Sejauh apapun kita pergi, kita harus selalu inget dari mana kita berasal. Kita berasal dari rumpun yang sama loh..hoho..Dan semoga kita masih diberi umur buat sampe ke lebaran ini, masih diberi rizqi buat ngumpul lagi. Tunggu kepulanganku di Magelang ya..Hayuk, yang di luarMagelang, siap-siap beli tiket mudik..See you in Magelang..^^

Minggu, 25 Juli 2010

Nasehat Ibu untuk Putrinya

Menjelang pernikahan purinya, Umamah memberikan 10 nasehat kepada putrinya sebagai bekal menuju kehidupan barunya. Sepuluh nasehat yang menurutku sangat bagus dan mengena. Apalagi setelah kesepuluh nasehat itu dijalankan putrinya, kehidupan rumah tangganya menjadi mulia dan menghasilkan keturunan yang baik.
Tapi, yang bisa kasih nasehat bagus seperti itu bukan cuma Umamah saja, ibunya Annisa juga bisa kasih nasehat buat anaknya ini.hihi..(yang jelas ngena juga, paling ga buatku). Nasehat ini memang sangat berguna untuk hidupku sekarang dan di masa yang akan datang. Dan nasehat yang disampaikan ini, tidak semua berupa ucapan tapi ada juga yang berupa perbuatan sehingga tanpa diucapkan pun, aku akan melihat contoh nyata keteladanan beliau. Dan yang aku tulis sekarang ini, mungkin hanya sebagian kecil nasehat-nasehat yang pernah beliau berikan,

1. Jika seseorang berbuat tidak baik, janganlah marah berlebihan
Sekali marah pada orang, apalagi berlebihan akan merusak hubungan baik yang telah terjalin sebelumnya dengan orang tersebut. Apalagi kita tidak akan tahu, jangan-jangan di masa yang akan datang kita akan membutuhkan bantuan orng tesebut. Jadi, kalo ada perbuatan orang yang tidak berkenan, sampaikanlah ketidaksukaan itu dengan baik. Hadapai dengan bijak. Intinya jangan pernah memutus silahturahmi.
2.         Jangan menambah masalah dalam masalah
Ni nasehat paling sering dibilang, habisnya aku ini panikan dan suka dilematis kalo lagi dalam masalah akhirnya sering ga bisa ambil keputusan dengan cepat. Dan kadang malah manmbah masalah dengan bertanya "gimna klo gini, gmn klo gt..". semakin aku bertanya-tanya seperti itu, paling makin bakal diomelin.hihi..habisnya malah jadi menambah masalah dan masalah yang lama ga selesai juga. pesen mama, setiap keputusan itu memiliki risiko, risiko seperti apa, ya itu harus dihadapi. Bukan malah dihindari. Bersikaplah dewasa saat menghadapi kondisi seperti itu.
3.         Belajar itu penting dan selagi bisa belajar, belajarlah teruus
Mama ini memang tipikal pembelajar. Sampai setua ini pun, semangat belajarnya masih tinggi. Anak-anaknya udah gede ini, kadang bisa sharing ilmu. Kalo dulu jaman kecil, mama yang nemenin dan ngajarin kami belajar, sekarang kadang kami yang ngajarin mama. Kaya belajar excel, belajar facebook an. beliau memang punya rasa ingin tahu yang besar.  Pernah juga belajar ngaji. Mama mang telat sih belajar ngajinya. Menjelang 50 tahun baru belajar ngaji lagi. Ga buta-buta amat sih, tapi tidak cukup lancar. Untuk ukuran orang yang sudah tua, menurutku kemauan dan kerja erasnya untuk belajar itu patut diacungi jempol. Beliau ga malu biar mulai belajar dari iqro', manggil guru ke rumah. tetep semangat deh. Alhamdulillah sekarang udah lancar, dan masih rajin ngaji. Bener-bener salut deh..
4.         Emansipasi itu boleh tapi tidak berarti menjadikan wanita dan pria itu benar-benar sama
Emansipasi itu boleh apalagi untuk kesetaraan pendidikan. Tapi hal itu tidak menjadikan pria dan wanita itu sepenuhnya sama dalam berbagai hal. Karena masing-masing punya kodratnya dan tidak bisa dipersamakan.
Nasehat ini dikasih waktu ada pembagian tugas rumah antara aku dan adek. Maksudnya biar aku tidak iri dan protes kenapa aku dikasih kerjaan seperti ini, adek dikasih kerjaan seperti itu. Dan kadang kerjaanku mang jadi lebih banyak dibanding kerjaan rumah untuk adek (tapi sejak aku kuliah, adek jadi bisa sih, ngerjain tugas-tugas yang laen).
5.         Sehebat-hebatnya wanita di luar rumah, dia tidak boleh melalaikan kewajibannya di dalam rumah. Setinggi apapun karier seoramg wanita, dia tetap harus tunduk dan melayani suaminya dengan baik.
Di dalam rumah, wanita itu jadi istri dan ibu. Dan untuk itu wanita harus menjalani peran tersebut dengan sebaik-baiknya.
Ini bukan hanya sekedar ucapan, tapi beliau sendiri melaksanakannya. Yup, sebagai wanita pekerja memang seluruh waktunya tidak sepenuhnya berada di dalam rumah.tapi itu semua tidak berarti beliau melalaikan kewajibannya. Kami sekeluarga tidak pernah ditelantarkan, misal seperti urusan makan. Makan 3x sehari (atau lebih kalau mau) pasti tersedia dan sudah dipikirkan mama. Sekalipun untuk waktu-waktu tertentu ketika lagi tugas dinas luar gitu, pasti sudah dimasakin dulu. Kalo perginya beberapa hari, pasti sudah dimasakin lauk banyak, ada ayam, ikan, tahu, tempe yang sudah dibumbu tinggal digoreng aja. Yang jelas kami ga pernah merasa ditelantarkan.
6.         Kalo punya rizki, jangan lupa dibagi-bagi
Maksudnya dibagi-bagi kepada yang membutuhkan dan jangan lupa disedekahkan. Mama itu punya rizki sedikit aja, kalo bisa akan dibagi-bagi lagi ke orang lain. Kalo habis dari luar kota, bawaannya bisa dua kali lipat, karena pasti bawa oleh-oleh.
Mama juga pernah pesen ini (ini sms sih dari temen mama yang diceritain ke aku),"ketika pagi hari di jumat terbangun dan mendengar burung-burung berkicau, ingatlah dan mulai berpikir ,'hari ini siapakah orang yang akan aku nafkahi?'".
Maksudnya Jumat itu kan hari yang baik, baik juga untuk bersedekah, mama menginagtkanku untuk tidak lupa menyisihkan harta. Mama sendiri sudah menjalankan amalan tersebut (insya Allah dan semoga ke depannya tetep istiqomah). Semoga bisa meniru ini..
Hmm..apa lagi y..sepertinya itu dulu aja, masih banyak sebenernya tapi bingung nulisnya…Yang lebih penting kan bukan sekedar mengingat nasehat-nasehat tersebut, tetapi juga menjalankan nasehat tersebut. semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga kita termasuk anak yang berbakti kepada orang tua. Amiin..

Sabtu, 17 Juli 2010

Kerja itu Susah ya,,??!!

"Kerja itu yang susah bukan kerjaanya, tapi human nya.."



Itu kata-kata mama waktu jaman jadi pengangguran..sekarang, setelah 6 bulan kerja, dirasa-rasa mang bener seperti itu..kerjaanya itu sebenernya relative ga susah..dipikir, kerjanya Cuma gitu2 aja..kadang malah kerjaanya monoton, jadi ga pake mikir panjang pun dah otomatis ngerti dengan kerjaan itu..:)

Yang susah adalah manusianya..ya manusia dalam konteks diri sendiri, ya manusia dalam konteks orang lain..ini nih, bagian-bagian yang menurutku (yang aku rasain sih..) masih merasakan susahnya kerja..:

1.      Kerjaan yang membosankan
Kadang dapet nih, kerjaan yang ngebosenin. Habisnya kerjaan itu monoton dan rasanya tuh kerjaannya ga slesai-slesai..dah hampir selesai, dateng lagi kerjaan yang sama..wuih..itu bayangin aja dah kliatan sangat menyebalkan ya..apalagi masih fresh graduate gini, idealisme masih tinggi, jadi kadang mikir, ilmuku selama kuliah mau dikemanain  ya..?ga kepake ini..:(
2.      Kerjaan numpuk, dan ga tau mana yang harus diprioritaskan
Buat pegawai baru kaya aku ini, agak susah sih membedakan mana kerjaan yang prioritas dan bukan prioritas. Apalagi kalo harus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tampaknya harus diselesaikan dengan segera. Apalagi tugas itu sama-sama merupakan tupoksi.. Bingung tuh..Jadi di kantor, salah satu tupoksiku adalah mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan tata usaha di bagianku. Salah satunya adalah mengurusi persuratan keluar dan masuk. Sebagai pegawai tata usaha, itu artinya aku berada di bawah ketiga kasubbag dan satu kabag (ini kaya jabatan lintas subbagian gitu..). namanya di kantor, komunikasi utama kan lewat persuratan.jadi harus teliti melihat mana surat yang harus segera ditindaklanjuti atau masih bisa ditunda . Tapi, menurut struktiuralnya, aku adalah staf salah di salah satu subbag. Jadi ada tuposi khusus di subbag itu (di luar mengurusi perusuratan). Kadang bingung ketika tugas dari subbag itu butuh untuk cepat, tetapi di luar itu ada persuratan juga yang harus segera ditindaklanjuti. Pusing juga kalo lagi di sikon gitu. Sama-sama harus cepet, sama-sama tupoksi..akhirnya semua kerjaan dikerjain buru-buru biar semua bisa kepegang..atau kadang harus kerja multitasking..dua kerjaan dikerjain bareng..kalo dah gini bisa jadi kaya bola bekel..lari sini lari sana..hhe..efek buruknya kerjaan jadi ga sama-sama beres. Dalam arti ngerjainnya jadi terkesan separo-separo. Kalo ini, jelas aku yang salah. Sepertinya untuk ke depannya harus lebih bisa membagi kerjaan-kerjaan itu dalam skala prioritas.
3.      Susah ketika harus bersinergi dengan teman kerja
Yang namanya kerja itu ga bisa lah kita kerja sendiri. Pasti akan selalu berhubungan dengan orang lain. Minimal berhubungan dengan temen-temen di satu kerjaan. Bagian susahnya adalah mensinergikan otak dari sekian orang untuk bisa kerja sama. Sepertinya di bagian ini yang mungkin kadang akan banyak "makan ati".hehe..
Masalah umur ini juga jadi kesulitan sendiri. Di kantor itu nyampur, orang yang umurnya udah banyak (alias sudah senior) dan orang-orang yang umurnya baru sedikit (alias masih junior). Jaman mereka dan jaman kita adalah beda, jadi pemikiran pun akan beda juga. senioritas jelas akan menjadi factor kesulitan untuk berkomunikasi menyamakan persepsi. Apalagi jika temen kerja itu umurnya sudah jauuh di atas n jauuhh lebih senior.. yang aku rasain sekarang sih gitu, beda pemikiran jadi sedikit susah. apalagi karena seniornya, jadi kadang merasa punya dua atasan langsung. Dan itu bener-bener ga mudah, berada di bawah dua perintah. Apalagi posisiku saat ini adalah junior yan ga ngerti apa2,yang masih harus banyak belajar.. jadi ya, disuruh ini, ya kerjain ini. disuruh itu, ya kerjain itu.…-_-"
Poinnya mungkin itu kali yang kadang buat gemes kalo lagi kerja...hhe....kalo masalah pekerjaannya sendiri, mungkin ga terlalu rumit, atau minimal pekerjaan itu bisa lah dipelajari.. Bener kali, ada yang bilang (lupa, sapa yang bilang), "belajar itu adalah pekerjaan yang paling mudah". Jelas mudah ya, kan klo belajar udah jelas materi yang mau dipelajari apa,, bahannya jelas, ada yang ngajarin. Trus tinggal dipelajari aja. Tapi kalo kerja, kadang kita ga ngerti, materi apa aja yang harus dikuasai. Semuanya dilakukan dengan learning by doing.
Oh ya, ada wejangan lagi ni dari mama, "kerja itu yang semeleh, dibuat santai, ga usah kemrungsung. Toh, kalo di pemerintahan, kerja gini atas nama instansi, jadi bakal kerja bareng, ga kerja sendiri-sendiri".  Yup, suka dengan wejangan ini. kerja itu memang harus dinikmati. Ga boleh dibuat stress. Kalo inget wejangan itu, jadi inget lagi untuk selalu meluruskan niat., untuk apa kita bekerja. Kalo kerja hanya diniatkan untuk mengejar harta atau jabatan, ya bakal capek itu karena sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas. Kerja diniatkan juga untuk ibadah, biar ada sinergi antara kehidupan dunia dan akhirat (bener kan ya..???!).mungkin baru itu yang bisa jadi solusi. Mungkin baru itu sih,yang  bisa dilakukan buat mengatasi masalah-masalah itu. menikmati saja apa yang ada sekarang. Bekerja dengan baik ikhlas saja..apa-apa yang ga enak disenyumin aja..:)

Hmm..,,ni tulisan jadi curhat lagi ya..haha..tapi ini curhat bukan bermaksud untuk mengeluh, ataupun menjadi tidak bersyukur atas pekerjaan sekarang kok. Cuma pengen mengeluarkan uneg-uneg aja, trus di share..sapa tau bisa dapet pencerahan..:)

Jumat, 09 Juli 2010

Reflection

To be white or to be black...
To be true or to be false...
To be honest or to be lie...
To be better or to be worse...

Since everything has changed...
It won't be same any more...

As the time runs..
As the years goes by..
As the age gets older..

Only wisdom…
Which lead you to the right one..

====================================================

Ya Rabb..tunjukanlah padaku bahwa yang baik itu baik..
Dan yang buruk itu buruk…
Berkahilah aku dalam setiap langkahku..
Hiasi hatiku dengan cahayaMu..

Jadikanlah aku orang yang bermanfaat..
Menjadi anak yang berbakti kepada orang tua..

Ya Rabb..jadikanlah aku orang yang selalu bersyukur atas segala nikmatMu..
Amiin ya Rabb…

Senin, 05 Juli 2010

Akuntabilitas dan Transparansi dalam Laporan Keuangan?

Beberapa waktu lalu saya dapat penugasan untuk mencari definisi dan kriteria akuntabilitas dan transparansi dalam laporan keuangan. Penugasan yang sederhana, tetapi menjadi menarik. Mungkin lebih tepatnya saya jadi bingung sendiri mengerjakan tugas yang "sederhana" ini. Setelah googling dan cari-cari melalui peraturan terkait, sepertinya saya tidak menemukan jawaban yang tepat untuk penugasan ini, terutama mengenai kriteria akuntabilitas dan transparansi dalam laporan keuangan. Ini sedikit resume dari hasi pencarian saya.


Akuntabilitas
adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik (KK, SAP,2005).

Akuntabilitas merupakan kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab atau menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk minta keterangan akan pertanggungjawaban (LAN, 2003

Transparansi adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang- undangan (KK, SAP,2005).

Kriteria Akuntabilitas keuangan  adalah sebagai berikut.
  1. Pertanggungjawaban dana publik
  2. Penyajian tepat waktu
  3. Adanya pemeriksaan (audit)/respon pemerintah.

Penyelengaraan pemerintahan yang transparan akan memiliki kriteria sebagai berikut.
Adanya pertanggungjawaban terbuka;
Adanya aksesibilitas terhadap laporan keuangan;
Adanya publikasi laporan keuangan, hak untuk tahu hasil audit dan ketersediaan informasi kinerja.

Jika dilihat dari definisi dan criteria di atas, tidak ada ktiteria yang jelas mengenai seperti apa bentuk laporan keuangan itu sehingga sebuah laporan keuangan dapat disebut sebagai laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Definisi dan criteria di atas hanya mencakup akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan, bukan laporan keuangan.

Dalam ranah keuangan public, UU no 17 tahun 2003 menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas dalam keuangan publik. Laporan keuangan memang merupakan salah satu hasil dari transparansi dan akuntabilitas keuangan public. Dan ini berarti laporan keuangan yang disusun pun harus memenuhi syarat akuntabilitas dan transparansi. Namun, hingga saat ini belum ada criteria normative mengenai transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan. Bahkan dalam PSAP pun belum disebutkan criteria laporan keuangan yang akuntabel dan transparan.

Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan criteria laporan yang relevan dan andal. Dalam PSAK no 1, laporan keuangan disebut relevan jika berguna bagi pengguna informasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan laporan keuangan disebut andal jika dapat mememenuhi syarat sebagai berikut.
  1. Mencerminkan kejujuran penyajian hasildan posisi keuangan perusahaan.
  2. Menggambarkan substansi ekonomi dari sesuatu kejadian atau transaksi dan tidak semata-mata bentuk hukumnya.
  3. Netral, yaitu bebas dari keberpihakan.
  4. Mencerminka kehati-hatian.
  5. Mencakup semua hal yang material
Jadi, jelas jika sebuah laporan keuangan memenuhi syarat tersebut, maka laporan keuangan dapat dikatakan relevan dan andal.

Menurut saya, implikasi dari belum adanya criteria transparansi dan akuntabilitas keuangan public ini adalah ketidakpahaman pembuat laporan keuangan dalam menyusun laporan keuangan. Akibatnya bisa jadi pembuat laporan keuangan tidak memenuhi syarat pembuatan laporan keuangan yang baik. Selain itu, untuk memenuhi criteria akuntabilitas dan transparansi dalam laporan keuangan, pembuat laporan akan menggunakan penilaian subjektifnya saja sehingga laporan keuangan tersebut dianggap sudah akuntabel dan transparan.

Untuk ke depannya, menurut saya perlu adanya criteria yang jelas mengenai kriteria akuntabilitas dan transparansi dalam laporan keuangan, khususnya laporan keuangan public. Sehingga pembuat laporan keuangan tidak mengalami kerancuan lagi mengenai bentuk laporan keuangan. Selain itu, akan ada standar pembuatan laporan sehingga masing-masing pembuat laporan tidak menggunakan penilaian subjektif lagi untuk menentukan apakah laporan yang dia buat sudah memenuhi criteria akuntabel dan transparan atau belum. Tetunya dengan adanya standar yang jelas, dana public yang dikelola ini akan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.




Referensi:
PSAK
http://ovy19.wordpress.com/2010/01/05/sistem-transparansi-dan-akuntabilitas-terhadap-keuangan-negara/
http://manoegra.multiply.com/journal/item/7

Jumat, 02 Juli 2010

Gadis dan Kupu-kupu

Lagi-lagi aku melihat gadis itu duduk termenung dengan tatapan kosong. Kadang memang aku melihatnya begitu ceria. Tapi matanya yang sering sembab tak bisa menyembunyikan bahwa ia memang baru saja menangis. Lagipula raut wajahnya itu benar-benar tak bisa menyembunyikan bahwa tekanan sedang menghampirinya. Hufft..apa sebenarnya yang ada di pikirannya. Sudah sejak lama memang aku memperhatikannya. Sungguh kasihan aku melihat gadis itu. Perlahan pun aku mendekatinya.

Gadis
Aku ingin pergi dari tempat ini. Namun, ada dinding disini yang membuatku tak bisa pergi. aku terbelenggu di dalamnya. Aku ingin keluar dari dinding ini, tapi sulit sekali. Setiap kali aku ingin keluar, selalu saja aku akan membentur dinding ini. dan aku pun akhirnya akan kembali lagi masuk ke dalamnya.

Apakah gadis ini buta? Pikirku..tapi aku sama sekali tak melihat kebutaan padanya. Namun, kenapa dia bilang ada dinding disini?

Gadis
Dinding ini memang tak terlihat. Tapi aku bisa merasakannya. Sungguh, dinding ini amat tebal dan kuat.


Aku semakin bingung dengan ucapannya. Sekali lagi aku perhatikan tidak ada dinding disini, bahkan aku memberanikan diri untuk masuk ke tempat itu. Dan aku masih bisa keluar. Tak ada dinding seperti yang gadis itu katakan. Aku semakin bingung. Dan kenapa pula dia harus tinggal di tempat ini. bukankah masih banyak tempat lain yang lebih baik untuk ditinggali?

Gadis
Dulu aku melihat tempat ini sebagai tempat yang paling indah dan paling nyaman. Pernah dalam hidupku aku memimpikan sebuah tempat tinggal. Ketika aku melihat tempat ini, aku merasa inilah tempat yang aku impikan. Aku datangi tempat ini. cukup lama aku terbuai dengan keindahan tempat ini. tak ingin lagi aku mencari tempat tinggal yang lain. Namun, lama-lama aku merasa ini sebenarnya bukan tempat tinggal yang nyaman untukku. Aku ingin mencari tempat tingal tapi ternnyata tanpa ku sadari dinding ini sudah terbentuk dan aku pun terbelenggu di dalamnya.

Impian?jadi hanya karena gadis itu merasa bahwa ini tempat tinggal impiannya, hingga ia tidak ingin mencari tempat tinggal yang lain? Tapi bukankah dia bisa saja keluar dari tempat itu dan mencari tempat tinggal yang lain, jika pada akhirnya dia menderita berada di tempat itu.

Gadis
Aku masih senang tinggal disini. Hanya saja..aku tak bisa.. aku takut meninggalkan tempat ini. bagaimana jika aku tak menemukan tempat tinggal yang baru dan aku pun tak bisa lagi kembali ke tempat ini.

Baiklah, sepertinya aku mulai tahu pokok permasalahannya.Ternyata selain cantik, gadis itu juga bodoh ya..hmm..ingin rasanya aku berkata padanya, masih banyak tempat tinggal lain yang jauh lebih nyaman dan indah daripada tempat ini. kenapa selalu bilang tak bisa meninggalkan tempat ini. mungkin bukan gadis itu yang tidak bisa pergi, tetapi dia yang tidak menginginkan untuk pergi.
Gadis
Sungguh aku ingin pergi dari tempat ini. tapi siapa yang bisa meruntuhkan dinding ini. aku tak ingin terbelenggu di tempat ini..

Bodohnya gadis ini. Hey, tak ada yang bisa meruntuhkan dinding itu selain dirinya. Dinding itu ada karena dia sendiri yang menciptakannya. Pikirannya telah mebuat dinding itu semakin dan semakin kuat. Dan hanya bisa diruntuhkan oleh pikirannya sendiri pula.

Bodoh..bodoh sekali..hanya bisa meratap..wanita memang bodoh. Tidak bisa bertindak rasional. Berpikir bahwa letak bahagianya hanya ada di satu tempat. Padahal jika saja dia mau melepas kebahagiaan disini, dia bisa saja mendapat kebahagiaan yang lebih besar dari yang dia dapat saat ini. tapi dia lebih memilih untuk menderita disini.

Yah sudahlah..aku masih harus lebih bersyukur karena aku ini adalah makhluk yang bebas. Aku bisa terbang kemanapun aku mau. Aku bisa terbang kemanapun aku suka.Aku akan bisa melihat berbagai keindahan dari mataku…Karena aku adalah kupu-kupu..



-----------------------------------------------------------------------------------
sebenernya ga ngerti dengan tulisan ini..:D

Kamis, 01 Juli 2010

SURAT DARI AKHWAT .....



Wahai ikhwan……
Dengarkanlah pula sejenak pesan kami barisan akhwat
untuk kalian..


Wahai ikhwan…………
Sungguh kami itu senang jika diperhatikan,
apalagi jika kalian adalah ikhwan yang dewasa,
atau ikhwan yang alim, atau ikhwan yang cool, atau ikhwan yang cerdas
padahal kami belum mampu berhijab secara baik,
karena itu tundukkanlah pandangan kalian dengan makna yang sebenarnya,
dan janganlah kalian ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya.

Jangan pernah kautatap kami penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihat kami.
Bukan, bukan karena kami terlalu indah,
tapi karena kami seorang yang masih kotor.
kami biasa memakai topeng keindahan pada wajah buruk kami,
mengenakan pakaian sutra emas yang akan bisa memalingkan diri kalian.

Wahai Akhi,
berhati-hatilah ketika kalian menyapa kami dengan chating didunia maya,
diskusi dengan hal-hal yang tidak perlu,
katanya dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah


Duhai Akhi……
Kami juga inginnya terus dekat dengan kalian para ikhwan,
tapi maaf…bukan karena apa-apa tapi lebih karena perhatian yang kalian berikan kepada kami,
meskipun sesungguhnya kami sangat malu akan hal ini,
terkadang kami pun terlepas kata dan tingkah laku,
yang malah menjadikan kami dan kalian semakin tak mengenal batas,
karena itu pertama nasihatilah kami akan azab Allah dan setelahnya jangan pernah memberi dan membalas bentuk perhatian kami

Akhi....
Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi.
Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, tapi itu fakta.
Sangat mudah membuat wanita bermimpi.

Akhi,
Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami.
Mungkin kami akan melengos kalau disapa.
Atau membuang muka kalau dipuji.
Tetapi, jujur saja, ada perasaan bangga.
Bukan kami suka pada antum (mungkin)..
Tapi suka karena diperhatikan “lebih”.



Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri.
Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci.
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta’aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya.
Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan
tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Duhai akhi,
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri.
Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.Karena janji Allah itu pasti.
Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu,
jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu,
jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu
jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu,
jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu

Wahai akhi,
kalian Sebagai saudara kami,
tolong, jaga kami.
Karena kami akan kuat menolak rayuan preman,
Tapi bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian.
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahiNYA?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridhoiNYA?

Karenanya saudaraku…
Janganlah kita berbuka sebelum waktunya
Memanen sebelum masanya
Bersabarlah, tunggulah hingga saatnya tiba

Allahu a’lam bish shawwab…




-----------------------------------------------------------------------------------------

copas dari: http://www.bloggaul.com


buat jadi bahan perenungan aja..
dan juga sebagai pengingat bagi diri sendiri..

semoga Allah mengampuni segala salah dan khilaf...

Jumat, 25 Juni 2010

Temukan Cinta Anda

Itu judul artikel yang aku temukan di bonus majalah Auditor yang nemu juga di meja kerjaku (hmm..bukan nemu kali ya, tapi majalah itu mang ditinggal di mejaku ^^). Ini nih cuplikan artikelnya:

Bila Anda tidak mencintai pekerjaan Anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja disana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila Anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja Anda, maka cintailah Susana dan gedung kantor Anda. Ini mendorong Anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas dengan lebih baik lagi. Bila toh Anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan tempat kerja Anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga. Namun, bila Anda tak menemukan kesenangan disana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari kerja Anda: “tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela

Itu artikel mungkin cocok denganku. Yup, ga terasa juga udah 6 bulan kerja disini. Memang masih sangat baru..tapi dalam waktu 6 bulan itu sudah juga merasakan hal-hal yang bisa dibilang “ga enak". Aku bilang ga enak sih, habisnya waktu awal masuk sini, belum ada jobdesc yang jellas, jadi ya masih banyak nganggur. Saat-saat menyebalkan kalo aku bilang. Bayangin aja, masuk jm 07.30,pulang jam 17.00, tapi diantara jam-jam itu nothing to do…boseennnyaaa…T_T

Setelah beberapa saat, yah akhirnya ada juga jobdesc yang jelas..tapi kadang membosankan juga, habisnya sering merasa ni kerjaan tidak membuatku berkembang. Lagipula waktu itu memang dapet jenis pekerjaan yang monoton (namanya kerjaan begitu kali ya,mengerjakan sesuatu yang sama berulang-ulang). Dasarnya aku ini orang yang mudah bosan, jadi sempat merasa pekerjaanku itu menyebalkan. Dampaknya di kantor jadi tidak bersemangat, bawaannya ,males aja. Ditambah lagi banyak juga waktu luangnya..jadi sempet stress juga..

Kemudian, aku mulai mempraktikan, isi artikel itu. Belajar mencintai setiap kejadian dan hal-hal kecil, dari berangkat sampai pulang kantor. Kalo dirasa-rasa sebenernya banyak juga hal-hal yang menyenangkan dan menarik dari berangkat kantor sampai pulang kantor.

Mulai dari keluar kamar kos, turun tangga sampai keluar gerbang kos. Biasanya nih, kalo pagi gitu ada anak pemilik kos yang masih kecil, umur 4 tahun gitu, lagi disuapin di depan rumah. Namanya Caca. Lucu dan suka deh liat Caca ini. Jadi tiap kali kami berangkat kantor, pagi-pagi akan menyapa Caca, jadi udah seneng duluan berangkat kantor.

Keluar gerbang kos, tengok kanan kiri. Maksudnya cari teman. Di sepanjang jalan kos itu banyak juga teman-teman seangkatan waktu di kampus. jadi banyak kenal uga. Sering sih akhirnya berangkat kantor bareng rame-rame. Seru juga tuh..

Perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang jembatan layang untuk naik metromini. Hal yang menarik di jembatan ini adalah pengemis yang ada di situ. Yang menarik adalah ada dua pengemis yang biasa mangkal di jembatan itu. Yang satu ibu-ibu dan yang atunya bapak-bapak.  Nah, antara bapak dan ibu pengemis itu "kerjanya" gentian. Klo ada bapaknya ya berarti ibunya ga ada di tempat itu, gitu juga sebaliknya. Dan mereka itu selalu duduk di tempat yang sama (maksudnya kalo ibu itu biasanya duduk di tengah jembatan, klo yang bapak duduknya di ujung jembatan). Hmm..sempet mikir, jangan-jangan mereka adalah suami istri yang tempat kerjanya disitu dan gantian..:P  modus mengemisnya pun sama, duduk diam, menunduk, seperti oranglagi dzikir gitu, trus di deketnya ditaruh tempat uang.

Anyway, yang buat aku cinta dan tertarik dengan pemandangan itu, bukan karena senang meihat kemiskinan seperti itu. Yang buat aku cinta adalah aku merasa masih harus sangat sangat bersyukur, masih diberi pekerjaan. Bersyukur masih bisa mendapatkan uang tanpa harus meminta-minta belas kasihan orang.

Selanjutnya naik metromini. Jelas ini bukan transportasi yang nyaman. Bayangin aja, di jam-jam sibuk seperti itu, banyak orang berjubel di metromini (Alhamdulillah banyak pilihan jalur kalo berangkat, jadi bisa milih metromini yang dapet tempat duduk), panasnya jangan ditanya, bisa meleleh selama perjalanan. Belum lagi macetnya, apalagi kalo pas kereta lewat di stasiun Senen, wuih..macet banget..tapi lagi-lagi selalu ada hal menarik yang ditemui di metromini. Malah mungkin di metromini ini, paling banyak aku temui hal-hal menarik. Nih aku buat list nya:

  • Pemalakan secara halus
Jadi mereka ini masuk ke metromini buat ngoceh dan curhat. Isi curhatnya kurang lebih bilang, kalo mereka disitu sebagai alternative daripada nyopet. Jadi mending minta belas kasihan para penumpang untuk mencari sesuap nasi. Hmm y…aku bilang sih itu kaya pemalakan, habisnya sering juga kalo ga dikasih uang, mereka ga segan buat nyumpahin gitu. Kalo dah gitu, aku ketawain aja. Ada-ada aja orang ya..batinku,ni orang dah minta duit denga sedikit pemaksaan, ga dikasih malah marah=marah.ckck…dan ujung-ujungnya akan bersyukur, aku tidak hidup seperti itu. Bersyukur lagi masih punya pekerjaan yang sempet aku bilang membosankan ini.

  • Yang buat trenyuh di metromini
Yang buat trenyuh itu kalo yang naik adalah pengamen ibu-ibu yang bawa anaknya atau pengamen anak kecil. Kasihan banget. Anak masih kecil gitu dibawa ngamen, naik turun metromini, pasti kepanasan lah. Udah gitu kadang kalo aku perhatiin ibu itu ga pake sandal!!! Wew, membayangkan panas-panas gitu, apalagi jalan di atas aspal, bukan hal yang enak. Hmm..pastinya ereka seperti itu bukan pilihan ya..orang kerja seperti itu pasti juga karena terpaksa kan..
Yang buat trenyuh lagi adalah ada pengemis yang cacat. Bapak ini ga punya kaki, ada juga pengemis yang buta gitu. Trus kalo jalan pulang, di seberang stasiun Senen, ada bapak-bapak yang justru ga punya dua kaki. Bapak-bapak itu dusuk aja sambil tangannya bantuin mengatur lalu lintas disitu. Pernah suatu saat waktu pulang kantor dan hjan deras, bapak itu tetep aja masih disitu hujan-hujanan. Y Allah, miris banget. Kalo liat seperti itu gimana tidak bersyukur, masih diberi panca indera yang sehat. Cara bersyukurnya, salah satunya ya, bekerja dengan baik. Tidak boelh banyak mengeluh. ^^


  • Melihat banyak pekerja keras
Di metromini itu ga semua kerja dengan minta belas kasihan orang. ada juga orang-orang yang bekerja keras. Ini nih abang-abang yang jual tissue Rp 2 ribuan. Atau juga ada yang jual masker atau sapu tangan gitu. Yang unik adalah abang-abang yang jual barang-barang yang menurutku agak "aneh", kaya alat memasukkan benang ke jarum (sebelumnya aku belum pernah sih liat alat yang kaya gitu). Di tiap metromini, abang-abang itu teriak-teriak buat promosiin dagangannya. Itu aja kadang belum tentu ada yang beli. Hmm…pastilah cape kerja kaya gitu.Bersyukurlah aku sudah dapat pekerjaan yang masih tergolong nyaman. tidak ada alasan untuk mengeluhkan pekerjaan.

  • Seru kalo ketemu sopir yang emosional
Hehe..ini gimana ga seru ya. Ni tipikal sopir kalo bawa metromini bawaanya emosi terus. Yang kerja ga Cuma tangan dan kaki, mulut pun bakal ikut kerja. Seru- seru stress kalo dapet sopir kaya gini. Serem sih bawa metromininya.haha..udah gitu kalo penumpang turun, pasti disuruh buru-buru. Ga jarang sambil marah-marah dan pake kata-kata kasar..hmm..pelajaran nih, kalo orang tuh ga akan suka kalo diburu-buru apalagi dikata-katain pakai kata-kata kasar..belajar sabar deh kalo naik metromini model ini..

  • Geli melihat pemandangan dari metromini
Hihi..ada sih yang buat geli tiap berangkat kantor. Ada bioskop di seberang Atrium yang filmya “aneh-aneh”. Film Indonesia, tapi film yang gitu-gitu deh..:p paling-paling tiap lewat bioskop itu, kami ketawain, habisnya judulnya itu juga aneh banget sih..haha…sambil mikir mang ada ya orang yang bakal nonton film begituan. Tapi prihatin deh liat film Indonesia jaman sekarang. Ckckck…

Itu sih list hal-hal yang menurutku menarik selama di metromini. Mungkin masih ada hal-hal lain yang belum terekam otakku, jadi belum bisa ditulis deh..hhe..

Terus samapai di kantor....apa ya..yang membuatku cinta lagi..hmm..lingkungan disini tergolong nyaman. Dalam bahasa lain, aku bilang kalo orang-orang disini termasuk orang yang ramah dan welcome. Jadi itu pengaruh jug auntuk menciptakan kecintaan terhadap pekerjaan.

Yang buat aku suka lagi di kantor adalah taman di lantai tiga. Ruanganku itu kan di lantai empat. Dan taman itu terlihat dari lantai empat, soalnya di tengah gedung itu bolong dan pemandangannya langsung menuju taman itu. Itu tempat nayamn deh buat nongkrong. Paling suka kalo lagi terima telepon disitu, sambil melihat yang hijau-hijau di taman itu, apalagi itu tama nada kolamnya. Seger aja liatnya. Jadi kalo lagi bosen di ruang, tinggal jalan-jalan aja keluar dan memandanagi taman itu.hihi..

Yup, mungkin itu sebagian aja dari cinta-cinta yang aku temukan selam sehari aku di kantor. Yan aku dapat dari situ, yang terpenting adalah mengubah mindset kita. Karena mindset itu benar-benar akan berpengaruh. Ketika kita memiliki mindset yang bagus, selanjutnya ketidakenakan yang kita terima tetap akan kita rasakan sebagai sesuatu yang menyenangkan (sesuatu yang challenging deh..). beda kalo mindset kita dah buruk duluan, jatuhnya pasti akan banyak sekali keluhan yang keluar. Dan itu akan berakinbat buruk buat hari kita. Poin utama lainnya adalah bersyukur. Menurutku dengan banyak bersyukur, itu berarti makin hati kita akan makin banyak pula diisi oleh cinta. Dan cinta itu akan berubah menjadi energi positif yang dapat membuat hari-hari kita menyenangkan.

ngemeng-ngemeng jadi inget juga kata-kata ini, " iman itu dua bagian, separuhnya syukur dan separuhnya lagi sabar". Jadi, sebenarnya mudah saja hidup ini, kita hanya butuh untuk bersyukur dan bersabar. bersyukur atas segala nikamt yang telah Allah berikan dan bersabar terhadap 'ketidaksukaan' yang kita rasakan..

Selasa, 15 Juni 2010

METODE SAMPLING UNTUK AUDIT DANA KAMPANYE PEMILU 2009

Persiapan digelarnya Pemilu 2009 sudah mulai dilakukan sejak jauh hari sebelumnya. Salah satunya persiapan yang dilakukan adalah dibuatnya undang-undang yang mengatur tentang penyelenggaraan Pemilu 2009, yaitu Undang-undang no 10 tahun 2008. Dalam salah satu pasalnya, yaitu pasal 135, disebutkan bahwa masing-masing partai politik berkewajiban untuk menyerahkan laporan dana kampanye Partai Politik kepada Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk untuk diaudit. Masing-masing partai politik wajib menyampaikan laporan dana kampanye yang meliputi pengeluaran dan penerimaan kepada Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk KPU paling lambat 15 hari setelah tanggal pemungutan suara. Kemudian Kantor Akuntan Publik akan menyampaikan laporan hasil audit paling lambat 30 hari setelah tanggal penyerahan laporan dana kampanye kepada KPU. Jadi terdapat tenggat waktu 30 hari bagi akuntan untuk mengaudit laporan dana kampanye tersebut. 

Kendala utama dalam pelaksanaan audit dana kampanye tersebut adalah terbatasnya sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya materi. Estimasi yang telah dilakukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia adalah sebagai berikut. Jumlah partai peserta Pemilu 2009 sebanyak 34 partai politik nasional dan 6 partai lokal di Aceh. Jumlah propinsi, kabupaten, dan kota yang ada di seluruh Indonesia adalah sekitar 504. Jika diasumsikan peserta DPD akan diikuti rata-rata 20 peserta per propinsi, maka terdapat 17.937 laporan dana kampanye yang harus diaudit. Sementara itu, jumlah seluruh akuntan publik yang tersebar di seluruh Indonesia adalah 689 orang. Jika dirata-rata, masing-masing akuntan akan mengerjakan sekitar 26 entitas laporan keuangan yang harus diselesaikan dalam waktu 30 hari.


Terkait dengan penugasan tersebut, yang perlu diperhatikan adalah Pernyataan Standar Auditing (PSA) no 1 mengenai Standar Auditing yang mengharuskan akuntan untuk melaksanakan kesepuluh standar auditing yang telah ditetapkan. Salah satu standar yang ditetapkan, yaitu standar pekerjaan lapangan adalah pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. Ada tiga alasan yang mendasari perencanaan audit ini harus dilakukan dengan baik, yaitu membantu memperoleh bahan bukti kompeten yang cukup dalam situasi saat itu, membantu menekan biaya audit, dan untuk menghindari salah pengertian dengan klien. Bahan bukti yang kompeten ini merupakan hal yang penting untuk mendapatkan hasil audit dengan tingkat keyakinan yang tinggi. Dalam praktiknya, perencanaan audit yang dilakukan untuk satu entitas saja, membutuhkan prosedur yang cukup panjang dan rumit. Termasuk di dalamnya adalah penentuan materialitas, penetapan besarnya risiko audit, risiko yang dapat diterima, dan risiko bawaan. Hal ini perlu untuk ditentukan untuk menentukan seberapa besar tingkat keyakinan atas laporan audit. Ditambah lagi tingkat kerumitan objek yang diaudit dalam laporan dana kampanye, akan menambah kerja ekstra bagi akuntan. Kerumitan audit dana kampanye ini terjadi karena sistem yang berlaku di masyarakat masih menggunakan uang tunai sehingga sulit untuk melacak keluar masuknya uang. Kesulitan lain lain adalah masih rendahnya kemampuan partai politik untuk mengadministrasikan keuangannya denagn baik. Dengan demikian, memang tidak logis jika seorang akuntan dibebani penugasan demikian dengan waktu yang sangat singkat.

Jika dipaksakan pun, hasilnya tidak dapat maksimal dan cenderung asal-asalan.
Permasalahan lain yang timbul adalah besarnya dana audit. Fee jasa audit biasanya dikenakan berdasar banyak waktu pengerjaan dan dikenakan tarif untuk per jam pelaksanaan audit. Dengan pertimbangan kebutuhan klien, tugas dan tanggung jawab menurut hukum (statutory duties), independensi, tingkat keahlian (levels of expertise) dan tanggung jawab yang melekat pada pekerjaan yang dilakukan, serta tingkat kompleksitas pekerjaan, banyaknya waktu yang diperlukan dan secara efektif digunakan oleh Akuntan Publik dan stafnya untuk menyelesaikan pekerjaan, dan basis penetapan fee yang disepakati, fee untuk audit dana kampanye ini ditetapkan sekitar Rp 250.000 per jam. Jadi, untuk mengaudit sekitar 18.000 laporan dana kampanye dengan 22.500 personel dengan jangka waktu audit selama 30 hari, diperlukan Rp 60 juta untuk setiap laporan atau sekitar Rp 1 triliun untuk mengaudit seluruh laporan. Jumlah yang sangat besar tentunya dan biaya sebesar itu ditanggung oleh APBN. Biaya sebesar itu pun belum tentu dapat menghasilkan laporan audit yang akurat karena keterbatasan waktu dan sumber daya manusia tadi.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode random sampling. Sampel diambil secara random dengan presentase yang sama untuk masing-masing daerah. Audit laporan dana kampanye partai disusulkan hanya dilakukan hingga tingkat propinsi. Jadi, jika partai A memiliki 13 kabupaten/kota, laporannya diserahkan ke propinsi, kemudaian IAI cukup melakukan audit di propinsi saja. Dengan menggunakan metode ini, munculah suatu risiko yang disebut dengan risiko sampling. Risiko sampling adalah risiko yang timbul karena adanya probabilitas (kemungkinan) bahwa pengujian-pengujian terhadap sampel menghasilkan suatu kesimpulan yang mungkin akan berbeda apabila pengujian-pengujian tersebut dilakukan secara sama, tetapi terhadap seluruh populasi. Dengan kata lain, risiko ini berkaitan dengan keandalan hasil audit yang memunculkan suatu pertanyaan, apakah sampel yang diambil cukup untuk merepresentasikan seluruh populasi. Memang, sampel yang sekian persen itu belum tentu dapat merepresentasikan keadaan sebenarnya. Untuk itu, dalam menerapkan sampling ini, akuntan perlu memahami dua konsep penting, yaitu kesalahan sampling (sampling error) dan kesalahan bukan sampling (nonsampling error). Sampling error terjadi ketika auditor membuat kesalahan karena ia tidak melakukan audit terhadap seluruh populasi. Nonsampling error terjadi ketika auditor membuat kesalahan dalam menyimpulkan alasan yang berhubungan dengan ukuran sampel. Contoh dari nonsampling error adalah:
a. seleksi dari populasi yang tidak sesuai dengan tujuan audit
b. kegagalan dalam mendefinisikan deviasi atau kesalahan
c. kegagalan dalam mengidentifikasi deviasi atau kesalahan yang sudah didefinisikan dengan jelas
d. kegagalan dalam menerapkan sampel secara random
e. kegagalan dalam mengevaluasi bukti
Sampling error terjadi ketika sampel mengindikasikan karakteristik yang tidak sesuai dengan karakteristik populasi.

Penerapan metode sampling dalam audit dana kampanye ini memang dapat menekan biaya audit. Penerapan metode ini juga tidak menyalahi UU no 10 tahun 2008 tentang Pemilu. Bahkan, pada pemilu tahun 2004 lalu, metode sampling ini sudah diterapkan. Namun, keandalan hasil audit ini masih perlu dipertanyakan. Apakah dengan sampel yang diambil tersebut sudah cukup mampu merepresentasikan keaaaan yang sebenarnya dalam populasi atau tidak, mengingat dana kampanye yang disalurkan kepada masing-masing daerah tidak sama. Hal lain yang perlu untuk dipertimbangkan adalah hasil audit ini akan mempengaruhi para pengguna laporan, seperti masyarakat yang menuntut adanya transparasi dana. Apabila terjadi kekeliruan dalam pengambilan sampel, dengan kata lain sampel yang diambil ternyata tidak mampu mewakili populasi, hal tersebut akan memberikan dampak yang luas, contoh menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah. Untuk itu, ke depannya perlu dilakukan pembenahan lagi mengenai audit dana kampanye ini.


Daftar Pustaka:
Guy, Dan M, Douglas R. Carmichael, dan Ray Whittington.2002. Audit Sampling an Introduction. Danvers: John Willey & Sons, Inc.
Majalah Akuntan Indonesia edisi 11/tahun II/ September 2008
Pernyataan Standar Auditing
UU no 10 tahun 2008 tentang Pemilu 2009
Detiknews.com






nb: tulisan ini dibuat sejak desember 2008..
udah basi banget materinya..
tapi gpp y, daripada ngendon aj d lepi..
ga ada yang baca..^^