Jumat, 02 Juli 2010

Gadis dan Kupu-kupu

Lagi-lagi aku melihat gadis itu duduk termenung dengan tatapan kosong. Kadang memang aku melihatnya begitu ceria. Tapi matanya yang sering sembab tak bisa menyembunyikan bahwa ia memang baru saja menangis. Lagipula raut wajahnya itu benar-benar tak bisa menyembunyikan bahwa tekanan sedang menghampirinya. Hufft..apa sebenarnya yang ada di pikirannya. Sudah sejak lama memang aku memperhatikannya. Sungguh kasihan aku melihat gadis itu. Perlahan pun aku mendekatinya.

Gadis
Aku ingin pergi dari tempat ini. Namun, ada dinding disini yang membuatku tak bisa pergi. aku terbelenggu di dalamnya. Aku ingin keluar dari dinding ini, tapi sulit sekali. Setiap kali aku ingin keluar, selalu saja aku akan membentur dinding ini. dan aku pun akhirnya akan kembali lagi masuk ke dalamnya.

Apakah gadis ini buta? Pikirku..tapi aku sama sekali tak melihat kebutaan padanya. Namun, kenapa dia bilang ada dinding disini?

Gadis
Dinding ini memang tak terlihat. Tapi aku bisa merasakannya. Sungguh, dinding ini amat tebal dan kuat.


Aku semakin bingung dengan ucapannya. Sekali lagi aku perhatikan tidak ada dinding disini, bahkan aku memberanikan diri untuk masuk ke tempat itu. Dan aku masih bisa keluar. Tak ada dinding seperti yang gadis itu katakan. Aku semakin bingung. Dan kenapa pula dia harus tinggal di tempat ini. bukankah masih banyak tempat lain yang lebih baik untuk ditinggali?

Gadis
Dulu aku melihat tempat ini sebagai tempat yang paling indah dan paling nyaman. Pernah dalam hidupku aku memimpikan sebuah tempat tinggal. Ketika aku melihat tempat ini, aku merasa inilah tempat yang aku impikan. Aku datangi tempat ini. cukup lama aku terbuai dengan keindahan tempat ini. tak ingin lagi aku mencari tempat tinggal yang lain. Namun, lama-lama aku merasa ini sebenarnya bukan tempat tinggal yang nyaman untukku. Aku ingin mencari tempat tingal tapi ternnyata tanpa ku sadari dinding ini sudah terbentuk dan aku pun terbelenggu di dalamnya.

Impian?jadi hanya karena gadis itu merasa bahwa ini tempat tinggal impiannya, hingga ia tidak ingin mencari tempat tinggal yang lain? Tapi bukankah dia bisa saja keluar dari tempat itu dan mencari tempat tinggal yang lain, jika pada akhirnya dia menderita berada di tempat itu.

Gadis
Aku masih senang tinggal disini. Hanya saja..aku tak bisa.. aku takut meninggalkan tempat ini. bagaimana jika aku tak menemukan tempat tinggal yang baru dan aku pun tak bisa lagi kembali ke tempat ini.

Baiklah, sepertinya aku mulai tahu pokok permasalahannya.Ternyata selain cantik, gadis itu juga bodoh ya..hmm..ingin rasanya aku berkata padanya, masih banyak tempat tinggal lain yang jauh lebih nyaman dan indah daripada tempat ini. kenapa selalu bilang tak bisa meninggalkan tempat ini. mungkin bukan gadis itu yang tidak bisa pergi, tetapi dia yang tidak menginginkan untuk pergi.
Gadis
Sungguh aku ingin pergi dari tempat ini. tapi siapa yang bisa meruntuhkan dinding ini. aku tak ingin terbelenggu di tempat ini..

Bodohnya gadis ini. Hey, tak ada yang bisa meruntuhkan dinding itu selain dirinya. Dinding itu ada karena dia sendiri yang menciptakannya. Pikirannya telah mebuat dinding itu semakin dan semakin kuat. Dan hanya bisa diruntuhkan oleh pikirannya sendiri pula.

Bodoh..bodoh sekali..hanya bisa meratap..wanita memang bodoh. Tidak bisa bertindak rasional. Berpikir bahwa letak bahagianya hanya ada di satu tempat. Padahal jika saja dia mau melepas kebahagiaan disini, dia bisa saja mendapat kebahagiaan yang lebih besar dari yang dia dapat saat ini. tapi dia lebih memilih untuk menderita disini.

Yah sudahlah..aku masih harus lebih bersyukur karena aku ini adalah makhluk yang bebas. Aku bisa terbang kemanapun aku mau. Aku bisa terbang kemanapun aku suka.Aku akan bisa melihat berbagai keindahan dari mataku…Karena aku adalah kupu-kupu..



-----------------------------------------------------------------------------------
sebenernya ga ngerti dengan tulisan ini..:D

2 komentar:

tinggalkan jejakmu disini ^^