Kamis, 01 April 2021

Semua Anak adalah Bintang

Setiap anak terlahir dengan segala keunikannya. Keunikan inilah yang membuat setiap anak adalah bintang. Disini peran orang tua menjadi penting dalam menemukan keunikan setiap anak. Sebagai ibu yang memiliki dua anak, saya menyadari bahwa walau terlahir dari rahim yang sama, kedua anak ini sungguhlah berbeda.

Si Sulung  Nadya, atau sering juga dipanggil Cumil, usianya 7 tahun. Sedari kecil memiliku kemampuan verbal yang cukup bagus, di sisi lain kemampuan motoriknya standar saja, tidak sebaik kemampuan verbalnya. Nadya suka membaca buku. Ketika masih balta, setiap hari sebelum tidur selalu minta dibacakan buku terlebih dahulu. Sekarang ketika sudah bisa membaca sendiri, kebiasaan membaca buku sebelum tidur masih berlanjut. Belakangan ini, Nadya sedang tertarik dengan cerita-cerita sejarah, seperti sejarah Pangeran Diponegoro, sejarah kota Bekasi, ataupun kisah tentang raja-raja di Indonesia. Saat ini ketrampilan yang sedang dikembangkan adalah menulis dan story telling. Untuk menulis, Nadya memiliki satu buku khusus yang isinya adalah tulisannya. Isinya bermacam-macam, ada cerita karangan nadya sendiri, ada resume bacaan yang sudah Nadya baca dan apapun yang ingin Nadya tulis. Untuk kegiatan story telling, Nadya sudah kali mengikuti kegiatan pelatihan story telling untuk anak. Selain itu, Nadya sudah 2 kali mengikuti lomba strory telling. Yang pertama di sekolah, dan mendapat juara pertama. Yang kedua, loba story telling yang diadakan Ibu Profesional beberapa waktu lalu, tetapi kali ini Nadya belum menajdi juara. Sedikit nyambung dengan kegemaran bercerita ini, Nadya gemar menggambar. Seringkali Nadya membuat sendiri properti untuk bahan story tellingnya. 

Selain membaca dan menulis, kegemaran Nadya yang lain adalah membuat kreatifitas dari barang bekas. Paling sering adalah berkreasi dari kardus. Kadang-kadang juga dari botol bekas. "Pemulung' di rumah ini ya Nadya. Anak ini gemes kalau melihat barang-barang yang sekiranya bisa dibuat sesuatu. Makanya ga heran, ada kalanya rumah penuh dengan 'sampah'. 

Anak kedua, Umar, laki-laki 3 tahun. Sejauh ini, yang kami lihat kemampuan motoriknya kasar dan halusnya berkembang dengan sangat baik. Sedari kecil, Umar sudah mampu memegang barang-barang berukuran kecil dengan baik. Ketika bermain balok dengan berbagai bentuk dan warna, secara tidak sadar Umar akan mengelompokkan balok-balok tersebut, terkadang dikelompokkan berdasarkan bentukanya, di lain hari dikelompokkan berdasarkan warnanya. Dalam menyusun balok pun, Umar mampu menyusun balok dengan rapi. Umar ini tipe anak yang runtut. Dia bisa mengetahui jika suatu kegiatan atau sesyau tidak runut atau tidak seperti baisanya. Selain itu, Umar juga senang menyanyi. Uamr mudah menghapal lagu dan dapat menyanyikan lagu sesuai dengan nadanya. Di bagian ini,, kelihatan banget kalau Nadya dan Umar ini berbeda, karena sampai sekrang Nadya itu sulit bernyanyi dengan nada yang tepat :D