Kamis, 29 November 2012

#Random#

Alloh itu Maha Baik
Di setiap pengharapan yang kita sangka tidak terkabul,
Alloh sudah menyiapkan skenario yang jauh lebih indah..
Bukan karena Dia tidak ingin memberinya di waktu itu..
Tapi Dia ingin mengabulkan pengharapan kita itu,
Dengan cara yg lebih barokah..
Dan pada waktu yang lebih indah..
Selalu dan selalu ingin mencintaiMu.
                    -------------------------

Aku ingin mencintaiMu setulusnya
Sebenar-benar aku cinta
Dalam doa dalam ucapan dalam setiap langkahku
(Aku Ingin MencintaiMu, EdCoustic)

Published with Blogger-droid v2.0.9

Minggu, 25 November 2012

Idealisme vs Deadline

Ketika idealisme terbentur deadline, akhirnya idealisme yang harus mengalah, atau memang dia tak sanggup lagi melawan deadline. Ini bukan lagi tentang bagaimana menghasilkan suatu karya yang memuaskan,setidaknya memuaskan untuk diri sendiri. Tapi bagaimana menyelesaikannya sesegera mungkin. Dan lulus secepat mungkin. Memang hanya gelar, tapi itu cukup membuat kedua orang disana merasa tenang.

Ini bukan lagi tentang ilmu yang kamu dapat selama ini. Ini tentang bagaimana kamu mengejar deadline yang telah kamu buat sendiri. Idealisme pun terpaksa mengalah...

Bukan salah idealisme yang terlalu tinggi. Bukan pula salah deadline yang terlalu singkat. Hanya jika bagaimana kamu membuatnya bisa berjalan bersama. 

Well, just go on... ^^



Di sela kegalauan menulis skripsi yang semakin nyata bahwa tulisan ini "ga ada apa-apanya". Sedih sih ketika tidak dapat melakukan sesuatu yang terbaik, setidaknya sesuatu yang dapat memuaskan diri sendiri. Tapi saya  harus segera menyelesaikannya. Yang walaupun tidak merasa puas, tapi setidaknya memebuat saya tenang, orang tua saya senang. 

Terlalu banyak permisive untuk memenangkan sebuah idealisme. 




Rabu, 14 November 2012

DIV....??

Tetiba sore ini dihebohkan dengan berita atas bukanya penerimaan D IV STAN. Tentunya berita ini cukup mengejutkan, apalagi pemberitaan sebelumnya menyebutkan bahwa tahun ini tidak ad penerimaan D IV. Kalo pun ada, penerimaan hanya khusus untuk pegawai BPKP saja. Setelah beberapa waktu lalu "lelah" menanti berita ini, sebagian teman-teman sudah menyerah dan akhirnya mendaftar di perguruan tinggi lain. Jadi ketika akhirnya secara resmi diumumkan bahwa dibuka penerimaan DIV, sebagian merasa senang,tetapi sebagian merasa sedih.

Bagaimana dengan saya? Hmm..sejujurnya ada rasa gimanaaa gitu. Tapi ya ga gimana-gimana juga sih. :)) Ketika dulu saya memutuskan untuk melanjutkan S1 di perguruan tinggi swasta ini,saya merasa sudah harus siap dengan konsekuensi seperti ini. Konsekuensi dimana teman-teman saya berkesempatan untuk mengambil kuliah D IV. Jadi sejujurnya, pas kuliah D III itu, saya mupeng banget pengen DIV. Dalam bayangan saya, kayaknya hidup DIV itu damai. Isinya belajar aja. Trus masih punya banyak waktu buat ngurus suami dan anak. Seems perfect kan.. Tapi setelah dipertimbangkan, kalo tetap ngejar D IV, akan buang waktu juga. Karena salah satu syarat untuk mengikuti DIV adalah minimal sudah menjalani 2 tahun bekerja sejak ditempatkan. Saya pikir waktu setahun setelah penempatan, saya sudah diijinkan melanjutkan S1 sengan biaya sendiri. Jadi secara waktu,klo saya nunggu DIV saya akan kehilangan 1 tahun waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk kuliah S1. Itu pun masih ditambah, belum tentu juga saya akan diterima DIV kan. Jadi dengan kemungkinan terburuk saya tidak lanjut S1 kemudian tidak diterima pula di DIV, saya sudah kehilangan banyak waktu. Sementara saya punya planing-planing lain. Akhinya dengan bulat hati, waktu itu saya yakin untuk melanjutkan S1 di PTS. Bismillah..biidznillah..

1 1/2 tahun pun berlalu. Saya sudah di penghujung kuliah saya. Lebih tepatnya kuliah S1 saya ini sudah tinggal skripsi ketika pngumuman DIV itu muncul. Sedikit kecewa dan mupeng, iya juga sih. Apalagi kalo inget tentang impian saya kalo DIV. Belajar tok.banyak waktu buat suami dan anak...hahah...baiknya buang jauh-jauh impian itu. Jauh dari realita saya sekarang. Nikah aja belum, jadinya impian itu, masih agak beberapa lama untuk terwujud. :))

Yang jelas, saya masih sangat bersyukur. Walaupun ga jadi DIV, tapi saya cukup happy mengingat tinggal beberapa langkah lagi saya menyelesaikan S1 saya. Mohon doanya semoga skripsi saya lancar. Pengennya sih Desember kelar. Jadi Januari atau Februari bisa ikut sidang. Maret wisuda, insya Alloh. Selanjutnya setelah S1, saya mau melanjutkan hidup. Ya iya lah, masa' mau berhenti -_-"

Sekali lagi, saya ingin menegaskan bahwa tak ada yang saya sesali dalam keputusan saya ambil. Setiap orang memiliki kesempatan untuk memilih dengan segala konsekuensi yang akan diterima. Saya tau apa yang saya pilih. Dan saya tau bagaimana saya akan menjalani pilihan itu.. :))

Nb:
Untuk teman -teman yang akan mendaftar DIV, semoga dimudahkan ikhtiarnya. Diberikan hasil yang terbaik ya..^^
Untum teman-teman yang terlanjur mengambil kuliah di tempat lain, ga perlu kecewa. Alloh sudah memilihkan skenario terbaik untuk kita..^^


Published with Blogger-droid v2.0.9
Oh ya, pengumuman DIV nya bisa dibuka di http://www.stan.ac.id/

Sabtu, 10 November 2012

HOME

Home, where your heart is..
It's not absolutely a house..
But it's a place where you can share your love..

Thank you..
For all love you share..
For all afection you give..
And for a comfortable HOME..


Happy 28th anniversary
101184-101112



Published with Blogger-droid v2.0.6

Kamis, 08 November 2012

Ketika Anak Bau Kencur Bicara Cinta

Malam tadi, saya cukup tercengang membaca status seorang keponakan saya yang duduk di bangku kelas 1 SMP. Biasanya stausnya emang aneh-aneh sih. Tapi status semalam itu benar-benar tersurat. Atas ketercengangan itu, akhirnya saya komen di statusnya. Dan terjadilah percakapan berikut.
Saya (s) : ya ampuun, adek mana lagi ini
Keponakan (k) : panggilan buat pacar, te..heheheheh...XD
(saya udah kaget banget waktu dia bilang pacar)
s : anak smp baru kemarin aja udah pacaran..Anak jaman sekarang..ckckck..
Bantuin tante aja sini daripada pacaran..:D
k : 2012 gitu, te....anak SD kelas 5 aja udah pada pacaran, masa SMP nggak..XD
(makin shock)
s : berarti klo jaman tante ga pacaran ya..
k : gatau..
s : eh, emang klo pacaran ngapain aja?
(masih pengen tau)
k: tante kepo dehh..:P XD
(huaaa...saya dibilang kepo -_-" )
.......

Oke..benar-benar shock sih..Sampe mikir saya,kok jaman saya SMP ga begitu-begitu amat ya.. Atau sebenernya banyak juga teman-teman saya waktu itu yang udah pacaran, tapi saya ga tau, trus dulu kan belun ada yang namanya facebook dan twitter. Makanya diem-diem aja..

Ah, tapi apapun itu, saya masih shock aja. Anak sekecil itu, udah bilang pacaran. Udah umbar cinta-cintaan via social media. Rasanya tuh sedih dan miriis.. Ga bisa dibandingkan sih dengan saya dulu. Ortu saya cukup tegas untuk mengatakan ga boleh pacaran, bahkan sampai saya SMA. Pun ketika  kuliah sudah diwanti macam-macam untuk berhati-hati bergaul dengan cow. Jaman sekolah ga ada cerita saya hanging out bareng teman-teman cow, apalagi pacaran sampe patah hati. Rasanya tabu buat pacaran atau pun sekedar jalan berdua.

Saya ga paham juga kenapa anak-anak jaman sekarang makin berani mengumbar hal-hal seperti itu. Pengaruh social media, internet mungkin menjadi pemicunya ya. Sepertinya bukan hal tabu ketika anak-ank bau kencur itu mulai bicara cinta kepada lawan jenis, jalan berduaan, gandengan, dan seterusnya..

Nulis ini sambil bayangin begitu kok ya jadi makin sediih. Jadi bayangin yang enggak-enggak. Kayaknya kalo saya udah jadi ortu bakalan keras dengan yang beginian deh. Eh, tapi anak jaman sekarang kalo dikerasin makin nglunjak ya. Ga bisa disamain dengan anak jaman dulu. Kata Ali bin Abi Thalib," Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya"

Aih..sepertinya memang harus benar-benar mulai belajar ilmu parenting dari sekarang..

Published with Blogger-droid v2.0.6