Minggu, 25 November 2012

Idealisme vs Deadline

Ketika idealisme terbentur deadline, akhirnya idealisme yang harus mengalah, atau memang dia tak sanggup lagi melawan deadline. Ini bukan lagi tentang bagaimana menghasilkan suatu karya yang memuaskan,setidaknya memuaskan untuk diri sendiri. Tapi bagaimana menyelesaikannya sesegera mungkin. Dan lulus secepat mungkin. Memang hanya gelar, tapi itu cukup membuat kedua orang disana merasa tenang.

Ini bukan lagi tentang ilmu yang kamu dapat selama ini. Ini tentang bagaimana kamu mengejar deadline yang telah kamu buat sendiri. Idealisme pun terpaksa mengalah...

Bukan salah idealisme yang terlalu tinggi. Bukan pula salah deadline yang terlalu singkat. Hanya jika bagaimana kamu membuatnya bisa berjalan bersama. 

Well, just go on... ^^



Di sela kegalauan menulis skripsi yang semakin nyata bahwa tulisan ini "ga ada apa-apanya". Sedih sih ketika tidak dapat melakukan sesuatu yang terbaik, setidaknya sesuatu yang dapat memuaskan diri sendiri. Tapi saya  harus segera menyelesaikannya. Yang walaupun tidak merasa puas, tapi setidaknya memebuat saya tenang, orang tua saya senang. 

Terlalu banyak permisive untuk memenangkan sebuah idealisme. 




0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^