Jumat, 10 Desember 2021

Journey to be a Butterfly : Telur Hijau

Metamorfosis menjadi kupu-kupu, dari telur-ulat-kepompong-hingga menjadi kupu-kupu cantik, tak selamanya sesuai rencana. Segala yang terjadi selama proses ini terkadang membuat proses menjadi kupu-kupu tidak lancar. Yang seringkali harus mengulang kembali proses dari awal.

Perjalan waktu sejak matrikulasi hingga tahap Bunda Cekatan ini membuat saya mengubah beberapa fokus dan tujuan hidup saya. Ide resign di matrikuluasi semakin tidak feasible dilaksanakan. Saat Bunda Sayang saya memutuskan untuk menjadi ibu yang profesional baik di ranah publik maupun ranah domestik. Keputusan ini berimbas pada banyak hal, seperti memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2. Selama 2 tahun belakangan ini, saya serius apply beberapa beasiswa. Setelah 5 kali penolakan, Alhamdulillah di bulan ini, saya lolos beasiswa LPDP,di dalam negeri, bukan seperti keinginan saya dan suami, yang ingin kuliah bersama di luar negeri. Sebaik-baiknya pemberi ketetapan adalah Alloh semata. Rizqi untuk melanjutkan kuliah di dalam negeri, saya yakini sebagai jalan terbaik. 

Karena proses menjadi kupu-kupu saya mulai lagi dari awal, telur hijau yang saya siapkan tentu kaan berbeda dengan telur hijau saya saat matrikulasi. Kali ini ada 4 aktivitas yang ingin saya fokuskan, yaitu menulis, desain, baking, dan crafting. Aktivitas yang saat saya mengerjakannya, hati saya akan bahagia, pada posisi saya sebagai diri sendiri, istri, dan ibu. Aktivitas menulis dan mendesain adalah 2 aktivitas yang akan menunjang kegiatan saya sebagai ASN. Melalui aktivitas ini, saya ingin melaksanakan projek membuat literasi keuangan syariah, khususnya terkait sukuk negara. Projek literasi ini tidak hanya untuk orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Karenanya saya juga akan fokus pada aktivitas desain grafis. Aktivitas ini akan berguna untuk membuat ilustasi gambar karena untuk literasi anak saya berencana membuat cerita bergambar pengenalan keuangan syariah.

Dua aktivitas lainnya adalah baking dan crafting. Awalnya aktivitas yang membuat saya bahagia adalah memasakak, tetapi di budna cekatan ini saya ingin lebih spesifik, yaitu baking. Karena baking lebih membuat bahagia. Saya puas saat dapat menaklukkan resep baru.

Aktivitas crafting baru muncul saat WFH ini. Saya fokus pada decoupage. Awalnya hanya iseng mendaur ulang barang lama. Selanjutnya saya ingin fokus pada decoupage ini.

Saya menyadari bahwa keempat aktivitas ini tidak dapat fokus bersama-sama. Karenanya untuk prioritas yang ingin saya fokuskan terlebih sahulu adalah menulis dan desain. Bakin dan crafting masih dikerjakan, walaupun belum fokus untuk dikembangkan dalam waktu dekat ini.

Ke depannya proses ini belum tentu akan berjalan lancar, tapi insya Alloh Biidznillah..Proses menjadi kupu-kupu akan dimulai...









Revisi 14 Januari 2022

Penentuan telur orange pada pekan III, mmebuat saya harus merevisi kembali telur-telur yang telah saya pilih di telur hijau. Perubahan yang saya lakukan adalah take out kegiatan desain. Karena saya merasa kegiatan desain walaupun saya suka dan bisa, tetapi belum akan saya masukkan ke top 5 aktivitas suka dan bisa. Selanjutnya saya menambahkan aktivitas belajar keuangan syariah dan travelling ke dalam telur hijau. Karena saya menyadari bahwa kedua kegiatan tersebut merupakan aktivitas yang membuat saya berbainar. Jadi inilah hasil revisi telur hijau saya:













#institutibuprofesional

#hutankupucekatan

#telurhijau

#lacakkekuatanmu

#jurnalmaintelurhijau