Sabtu, 03 Oktober 2020

Menerima Ketidaksempurnaan - Melatih Kemandirian Anak

Salah satu menu hari ini adalah telur rebus. Menu ini adalah salah satu kesukaan Umar. Umar exited ketika diberi tahu, mama lagi merebus telur. Saking tidak sabarnya, Umar merengek mau lihat telur yang sedang direbus. Selesai merebus telur, Umar kembali tidak sabar ingin makan. Tapi karena belum dikupas, mama minta Umar sabar menunggu mama mengupas telur. Bukannya menunggu, Umar memaksa menolong mama untuk mengupas telur. Oh ya baiklaaah, saya berikan satu telur untuk Umar kupas. Keputusan saya untuk membiarkan Umar mengupas telur sendiri, sempat ditentang suami karena khawatir akan banyak telur yang terbuang kalau Umar yang kupas telur. Namun saya menenangkan suami, tidak masalah jika Umar mau mengupas sendiri telurnya. Kalau rusak sedikit, tak masalah, yang penting anaknya belajar. Anak bahagia dengan hasil kerjanya. Yang paling penting, dia akan belajar memenuhi kebutuhannya sendiri. Alhamdulillah, di usianya ini kemampuan motorik halusnya sudah mulai berkembang. Sesi mengupas telur, walaupun masih dibantu, tapi hasilnya sangat bagus. Tanpa rusak sedikitpun. Saya tunjukkan hasil tersebut ke suami dengan bangga.. 

Yap, ada kalanya orang tua tidak memiliki pandangan yang berbeda. Walaupun  visi besarnya sama, tetapi ketika dihadapi hal-hal teknis, respon kedua orang tua bisa saja berbeda. Ayah bilang tidak boleh melakukan sesuatu, tetapi ibu boleh. Atau sebaliknya. Hal seperti ini yang membuat anak menjadi tidak terlatih mandiri. Untuk kami sendiri, perbedaan-perbedaan yang bersifat teknis ini seringnya dibicarakan dulu mana baik buruknya. Tapi jika butuh keputusan cepat, yang penting salah satu dari kami akan bertanggung jawab penuh atas keputusan yang dibuat. Seperti persoalan mengupas telur tadi, karena saya bertanggung jawab atas hasil kerja Umar sepenuhnya maka suami ga akan 'recok' lagi. Semisal hasil mengupas telur tadi jelek atau berantakan, saya ga akan marah ke Umar atau complain telurnya jelek. 

Hari ini kami semua happy, Umar bersemangat menghabiskan telurnya (plus nambah telur). Alhamdulillah..


#harike 3

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^