Senin, 15 Februari 2021

Menghitung

Weekend lalu saya menyiapkan beberapa lembar kerja yang akan digunakan Umar. Karena kemarin Umar cukup tertrauk dengan kegiatan menempel, maka dari itu belajarnya ga jauh dari menempel. eh tapi sepertinya saya salah. Setelah kemarin ga mood menempel, hari ini pun sama. Anaknya ogah main tempel-tempelan TT. Sementara lembar kerja menempel disimpan dulu.
Di tengah usaha membujuk Umar belajar melalui kegiatan menempel, Umar malah tertarik mengambil majalah Nadya. Majalah ini sebenarnya adalah lembar kerja Nadya waktu TK, kebetulan temanya adalah peralatan, seperti peralatan tukang, peralatan masak, peralatan berkebun. Umar cukup tertarik dengan gambar-gambarnya. Sambil diceritakan nama-nama alatnya, saya berusaha memancing Umar ntung menghitung pula jumlah alatnya. Hanya bertahan di dua gambar saja, umar malas. Mendengar kalimat "hitung", mood Umar menurun drastis TT. Kayaknya tipe anak ini yang kalau disuruh malah ga dikerjain, tapi kalau ga disuruh atau memang lagi pengen, ya jalan sendiri. Yawislah, sementara hari ini melancarkan menghitung satu sampai sepuluh. Pada kegiatan pertama Umar lancar menghitung angka satu sampai sepuluh, tapi pada kegiatan selanjutnya hanya sampai delapan, setelah itu Umar menyebutkan angka acak. 

Tidak apa, walapun belajar matematikanya hanya sedikit, tapi ada yang dipelajari. Toh kan belajar hal lain juga. Oh ya, selain belajar dari majalah ini. Seharian ini Umar lagi senang menyanyi lagu Soleram, yang kebetulan liriknya ada berhitungnya.

SoleramSoleramSoleramAnak yang manisAnak manis janganlah dicium sayangKalau dicium merah lah pipinya

Satu duaTiga dan empatLima enamTujuh delapanKalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan 

#harike12
#tantangan15hari
#zona6stimulasimatematikafinansial
#pantaibentangpetualang
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional 

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^