Setelah sekian lama, baru ingat masih punya premiks pizza yang belum dieksekusi. Karena hari ini anggal merah, jadilah janjian bersama Nadya untuk eksekusi bersama. Karena ini premiks yang tidak memerlukan kegiatan menakar terlalu banyak, jadinya eksekusi ini sebagian besar saya serahkan kepada Nadya. Hanya ada satu yang perlu ditakar, aitu menakar jumlah air. Kali ini Nadya dapat dengan lancar membaca dan mengikuti instruksi pembuatannya. Termasuk mengulen, saya hanya bantu ulen setelah separuh kalis karena Nadya sudah mulai kelelahan mengulen adonan. Selanjutnya, adalah proses proofing. pada instruksi, proofing membutuhkan waktu skeitar 30 menit, tetapi mungkin karena raginya sudah cukup lama disimpan alhasil ragi tidak bekerja dengan baik. Adonan tidak mengembang sama sekali. sayang dibuang, adonan tetap kami lanjutkan. Hasilnya adalah seloyang pizza bantat. Yang Alhamdulillah terselamatkan karena toppingnya enak.
Intelectual Curiocity
Nadya belajar proses membuat pizza.
Art of Discovery
Nadya menemukan bahwa jika ragi tidak bekerja dengan baik, maka adonan tidak mengembang sehingga menghasilkan roti yang bantat.
Creative Imagination
Nadya mengusulkan agar jika lain kali membuat pizza lagi, kita menggunakan ragi baru saja supaya ragi masih dalam kondisi baik.
Noble of Attitude
Walaupun hasilnya bantas, Nadya tetap bersyukur masih bisa makan pizza. Apalagi buatan sendiri.
Refleksi
Walaupun jadi pizza yang gagal, tapi Nadya sangat puas dengan hasil kerjanya. Apalagi ternyata sudah cukup lama, kmai tidak mengudap pizza. Jadi pizza kaliini tetap terasa sanat lezzat. Hasil dua loyang pizza kami, sore ini tandas dan hanya menyisakan beberapa potong saja. Alhamdulillah.
#harike 14
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
0 komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejakmu disini ^^