Selasa, 02 Oktober 2012

Uang Koin

#Kisah 1
Suatu hari, Ma membeli sesuatu (kalo ga salah beli gorengan) di warung tetangga .Ketika menyodorkan uang pembayaran..
Ibu penjual (ip) : hoalah bu...anak saya aja udah ga mau dikasih uang receh gitu (sambil ketawa)
Ma : iya nih, biasanya anak-anak yang suka ngumpulin receh begini..
Ip : anak saya sih udah ga mau pake receh gitu
Ma : (senyum kecut tok sambil mbatin, kok ya sombong banget..kaya-kaya ga butuh duit aja..padahal recehnya banyak juga yg 500an)

#Kisah 2
Terjadi pada salah seorang senior ketika membayar ongkos metromini.Ketika menyodorkan uang pembayaran ke sopir metromini (menurut cerita, ga ada keneknya jadi bayarnya langsung ke sopir)
Senior : Nih bang...
Sopir : Apaan nih..receh gini..
Senior : Ga ada yang lain..(waktu itu beliau ga ada uang kecil lagi)
Sopir : Ga..ga..udah turun sini aja..!! (sambil teriak ala sopir metromini)

#Kisah 3
Masih di metromini, kali ini terjadi pada salah seorang teman. Kebetulan metro mini yang ini ada keneknya..Ketika teman memberikan uang koin sebagai ongkos..
Kenek : Apaan nih, ga mau..!! (sambil melempar uang koin tersebut ke teman)
Teman : (udah berasa ga enak, akhirnya rogoh2 tas buat cari uang,tapi tetep kesel)

Tiga kisah nyata yang tidak menyenangkan tentang uang koin.Emangnya sebegitu tidak berartinya ya uang koin. Sampai-sampai orang yang -maaf- susah cari uang, sampai banting tulang kaya gitu tidak menghargai uang koin..Hmm..pernah juga sih ada kejadian di metromini, adek pengemis yang lempar uang koinnya ke yang kasih karena uangnya cuma beberapa ratus rupiah..Wew..sampai begitu..

Kalo diingat-ingat, dari kecil itu saya dan adek selalu diajari ortu untuk menghargai uang., ekecil apapun itu.Sekalipun hanya uang 100-200 rupiah..Kata ortu, cari uang itu susah..Makanya jangan suka menyia-nyiakan uang..

Pernah ada satu pelajaran dari Pa..Waktu itu, kami pergi ke toko obat. Ada dua toko obat yang jaraknya ga terlalu jauh. Di toko obat pertama, obat yang dicari sedang habis. Jadi, harus cari di toko obat kedua.. Jaraknya ga jauh memang, tapi cukup lumayan klo jalan kaki. Pa memutuskan unuk jalan kaki aja ke toko obat kedua..Jadinya kami mesti ninggal motor di toko obat pertama, terus jalan ke toko obat kedua, setelah itu balik lagi ke toko obat kedua. Batinku sih, ribetnyaa..Kan mending bawa sekalian aja motornya, jadi ga perlu bolak-balik. Dan disinilah pelajaran itu diberikan.Di toko obat kedua, ternyata harga obatnya lebih murah daripada di toko obat pertama.Jadi, ada sisa uang dunk dibanding kalau beli obat di toko obat pertama. Sisanya ga banyak sih, hanya beberapa ribu gitu, ga terlalu materiil lah. Dan dari uang beberapa ribu itu, Pa pakai uangnya untuk beli makanan kecil dari penjual yang mangkal di depan toko obat. Katanya kasian kayaknya dagangannya ga laku..Trus masih ada sisa uang koin dari beli makanan kecil tadi. Uangnya dikasihin ke pengemis yang kami temui di jalan waktu balik ke toko obat pertama. Kata Pa, "itulah manajemen. Uang yang kecil-kecil ini bisa memberi rizki untuk orang lain. Coba kalo kita ga  jalan kaki, orang-orang tadi itu mungkin ga dapet rizqi dari uang ini..Uangnya buat bayar parkir tok..ga rata kan..Ga seberapa sih, tapi lumayanlah berarti untuk mereka.."Batinku, iya juga sih ya..Kadang kita perlu sedikit membuka mata dan mengasah kepekaan kita. Sesutu yang kadang kita anggap sepele dan ga materiil, bisa menjadi sesuatu untuk orang lain.

Sama seperti uang koin tadi. Nominalnya mungkin kecil. Banyak orang tidak peduli dengan uang koin ini..tapi di luar sana ternyata masih banyak juga yang membutuhkan.Di rumah kami, uang koin-koin itu biasanya ditaruh di tempat khusus, kaya celengan gitu. Ga jelas sih buat apa, tapi daripada berceceran. Pas udah banyak gitu jadi kadang kliatan juga gunanya. Kadang untuk bayar parkir, kadang untuk kasih ke pengemis yang dateng, kadang dipakai untuk bayar honor orang-orang kantor Ma (honor kan kadang sampai pecahan ratusan ya. Ini nih yang paling berasa banget gunanya punya uang koin). Klo saya, uang-uang koin itu disimpen juga. Bisa untuk kasih pengamen, tapi ya berhubung pengamen di Jakarta ga doyan seratus atau dua ratus, tetep dikumpulin aja.. Terus, dimasukin ke sini deh..



Insya Alloh akan lebih berguna..^^
Published with Blogger-droid v2.0.6

3 komentar:

  1. Aku juga sebenernya kalo ngumpulin uang koin bisa dapet banyak Nis. Di rumah ada setoples uang koin bawaan dari kosannya suami (uang koinnya dia)

    Aku kemaren beli celengan yang ada di indomaret itu loh. Celengan sekaligus isi permen lolipop, yang gambarnya karakter Film Ice Age. Eh, sampe di rumah ternyata masih kosong aja. Gara-gara aku males masuk2in uang koinnya ke lubang celengan. Sukanya taruh sembarangan. Berarti aku termasuk yang tidak menghargai uang koinan itu ya? Huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. at least ada upaya sih..
      soalnya kadangan aku juga ga tertib masukan uang koin ke celengan..
      yang penting ga sampe dibuang-buang aja..:))

      jangan-jangan celenganmu itu lebih banyak lolipopnya.. :D

      Hapus
  2. koreksi: "celengan sekaligus wadah permen lolipop"

    :D

    BalasHapus

tinggalkan jejakmu disini ^^