Sabtu, 20 Oktober 2012

Diklat Pertama

Jumat, 19 Oktober 2012, selesai sudah menjalani diklat 2 pekan di Gadog. Ngomong-ngomong, sejak mulai kerja 3 tahun yang lalu, ini diklat pertama saya di Gadog. Kemarin-kemarin hampir selalu menolak kalau ditawari diklat di tempat itu. Alasannya, males.. :D  Iyaa, selain males karena jaraknya jauh juga, diklatnya biasanya minimal sepekan, tentunya harus menginap disana.. Belum lagi kemarin kan kuliah, jadi agak sayang juga kalau harus bolos kuliah. Jadi, kalo ikut diklat pilih-pilih, yang di Jakarta aja, yang ga pake  lama.Nah, akhir bulan lalu ada penawaran diklat di Gadog. Atas beberapa alasan, akhirnya saya mengambil diklat 2 pekan ini. Alasannya sih jelas karena kuliah sudah selesai, ga enak juga nolak tawaran diklat terus :D  Lagipula diklat yang ditwarkan ini cukup nyambung dnegan kerjaan. (jadi selama ini kalo males diklat,, kuliah dijadikan alasan penolakan ^^ ). Teruus, saya lagi dalam kondisi stuck.. Iya, ada sebulan kemarin stuck aja di kos. Galau dengan beberapa hal (haish), yang berdampak pada skripsi yang ga maju-maju. Mengingat galau yang semakin tidak sehat, akhirnya saya terimalah tawaran diklat itu. Pikir saya, ada baiknya mencari suasana baru, biar ga terlalu stuck dalam kondisi seperti ini. Dan, alhamdulillah keputusan yang saya ambil ini tepat.. :)) Oh ya, diklat yang saya ambil ini judulnya diklat Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Pemerintah Pusat (nyambung kan sama kerjaan.. ^^ )

Diklat dimulai Senin, 8 Oktober 2012. Ahadnya saya sudah tiba di asrama. Hari sebelumnya itu sudah lumayan panik. Cemas banget, soalnya belum pernah kesana. Panik juga karena ga kenal dengan orang-orang di diklat. Jadinya berasa sendirian banget. Terutama cemas juga dengan teman sekamar. Bakal dapet temen yang nyaman ga ya..??bakal nyambung ga ya..??pertanyaan-pertanyaan yang sebenernya ga perlu dikhawatirkan.. Sampai Ahad malam itu, ternyata teman sekamar saya belum datang. Saya sendiri uga ga tau siapa teman sekamar saya. Pun, teman-teman yang lain. Kamar-kamar sebelah itu masih kosong. Iya kosong!!.. Satu lorong itu baru saya saja yang datang.. TT  Pikir saya mungkin mereka baru datang malam atau besok pagi. Yasudahlah, hanya bisa tabah sendirian di asrama malam itu. Semoga ga ada apa-apa,semoga aman-aman saja (sejujurnya takut banget, soalnya pernah dengar cerita enggak-enggak tentang pusdiklat ini)..Tapi Alhamdulilllahnya, pukul 20.00 kamar saya diketuk. Dan, teman sekamar saya datang. Horeee..ga sendirian :D.. Teman sekamar saya ini seorang kakak dari Kanwil Perbendaharaan Sulawesi Utara. Alhamdulillah, tenaaang..malam ini tidak dilewati sendirian.. ^^

Esok paginya, kami berdua keluar kamar. Dan ternyata sudah ada dua orang lagi yang datang. Teman sekelas kami. Seorang ibu dari Ternate dan seorang kakak dari Papua. Tidak perlu waktu lama hingga kami berempat menjadi akrab dan dekat.  Hari pertama diklat dimulai. Di kelas, perempuannya memang hanya kami berempat. Lainnya bapak-bapak. Untuk diklat ini, ternyata bukan hanya dari Kemenkeu saja, tetapi dari Kemenkes juga. Dari Kemenkeu pun yang datang adalah perwakilan dari kanwil di daerah. Jadinya lengkap lah kelas kami itu dari barat sampai timur Indonesia. 

Malamnya, ketika akan makan malam, ternyata masih ada seorang ibu lagi dari Kalimantan Timur yang baru datang. Beliau ini teman sekelas kami juga. Menjadi berlima lah kami wanita-wanita ini. Tentunya kemana-mana juga selalu berlima ini. Makan bareng, ke kelas bareng. Udah jadi satu geng ibu-ibu. Dan entah kenapa, chemistry nya juga langsung dapet. Langsung nyambung aja, padahal usia kami berlima ini beda-beda dan jauh pula..Mungkin karena wanitanya hanya lima ini, mau ga mau deketnya juga dengan yang lima ini. Ini nih penampakan kelima wanita tersebut.

dari kiri ke kanan: ibu Siti, saya, ibu Asnah, kak Anita, kak Golda

Yang pertama, ibu Siti Sulastri. Beliau ini asalnya Balikpapan, perwakilan dari Kemenkes. Usianya 42 tahun. Punya anak satu, cow umur 8 tahun yang lucuuu.. Pengen nyuwil pipi anaknya deh. :D. Yang kedua saya. Yang ini tidak perlu diceritakan. Singkatnya keliatan lah saya paling muda diantara mereka ini ^^. Yang ketiga ibu Asnah. Beliau dari Ternate. Perwakilan dari Kanwil Perbendaharaan Maluku Utara. Usianya 54 tahun. Persis deh seperti usianya kaya mama. Kebetulan anak kedua beliau ini seusia dengan saya. Jadilah saya dianggap kaya anaknya, saya juga kadang anggap ibu ini kaya mama. :D . Yang keempat adalah kak Anita. Usianya 31 tahun (kalo ga asalah inget). Beliau dari kanwil Sulawesi Utara. Masih single, cantik, tapi sudah not avilable ya.. :)  Beliau ini teman sekamar saya.. Dan yang terakhir, kak Golda. Beliau berusia 36 tahun, asal dari Papua, perwakilan dari Kanwil Papua. Sudah menikah dan punya 1 anak.


Usia yang bervariasi ternyata memang bukan penghalang untuk bisa dekat. Berkumpul bersama mereka berlima dari asal yang berbeda, tentunya karakter yang berbeda juga, jadi berasa gado-gado. Alhamdulillahnya 2 pekan diklat itu jadi ga berasa. Setiap hari adaa aja cerita. Ketawa terus.. :DYang jelas, kumpulnya ga cuma dengan mereka berlima, tentu ada teman-teman yang lain. 

Efek baiknya untuk saya sih, jadi mengurangi kadar galau :D. Suasana baru, bertemu dengan orang-orang baru, cukup berpengaruh dengan kondisi. Dua pekan disana lumayan berhasil juga bertapa membuat skripsi. Walaupun pekan kemarin mendapat 'penolakan' lagi dari sang dosen pembimbing, tapi paling ga, prosesnya tetap move, ga stuck seperti sebelumnya..Ya, mungkin juga bisa dibilang dua pekan itu seperti 'lari' dari kenyataan. Halah..Tapi untuk kadar yang tepat, perubahan suasana seperti ini efektif  Paling ga setelah diklat memang jadi lebih happy.. :)) Apalagi udara di Gadog itu cukup adem, hampir sama kaya di Magelang. Suasananya benar-benar kondusif untuk refreshing..Rasanya diklat ini menjadi seperti 'kado' dari Alloh. Alloh itu Maha Baik, selalu ada cara untuk menghibur kesedihan hambaNya.. :))

Ah ya, dua pekan yang bisa dibilang lama tapi sebentar. Terima kasih sangat untuk seluruh ilmu dan pengalaman yang baru. Terima kasih sangat untuk seluruh momen selama diklat.diklat selanjutnya..?Hmm..biasanya yang pertama itu jauh lebih berkesan dibanding yang kedua, ketiga atau seterusnya..jadi..untuk dilat selanjutnya..Masih pikir-pikir kalo harus diklat selama ini pakai nginap pula. Sepertinya kondisi saya selanjutnya juga sudah akan berubah :p

suasana kelas

ibu dan anak ^^
bersama dosen

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^