Minggu, 18 Desember 2011

Lingkaran Cahaya

Hari Ahad ceria..Seperti biasa tiap sore di hari Ahad adalah waktu untuk melingkar,me-recharge ruhiyah..Satu waktu yang saya nantikan karena  dengan bersama mereka, saya jadi bisa merasakan betapa nikmat ukhuwah itu manis..Tak hanya saling berbagi ilmu, tapi berbagi cerita baik suka dan duka..Belajar tentang komitmen, keihlasan, dan keistiqomahan...Dan terpenting adalah mempelajari ukhuwah itu sendiri dengan segala asam manisnya..

Beberapa pekan belakangan ini, saya merasa lingkaran ini sedikit meredup. Tak seterang ketika awal kami terbentuk. Iya, lingkaran kami memang masih sangat muda. Teramat muda malah, belum ada setahun kebersamaan kami. Dan mungkin ini saat ujian terhadap komitmen dan keistiqomahan kami. Sejak awal lingkarang ini ada, saya mendapat amanah menjadi mas'uliyah..Ah dalam mindset saya, tidak berarti saya memimpin mereka, saya hanya melakukan tugas koordinasi saja, dan tidak lebih (mungkin disini juga letak salahnya ya).. Belakangan ini saya cukup sedih ketika tiap pekan tidak terlalu banyak yang bisa hadir. Alhamdulillah sih masih 4-5 orang tiap hadir, dan itu biasanya bergantian. Jadi kalo pekan ini A,B,C,dan D yang hadir, pekan depan bisa A,B, J, K yang hadir..Jumlahnya sekitar itu-itu saja..Jarang sekali bisa hadir semua. Ah iya, kami pun sudah tidak seperti dulu saat mahasiswa..Kami sendiri sangat menyadari tiap orang punya kepentingan dan kesibukan yang berbeda, maka dari itu saya tak bisa juga menuntut kehadiran mereka selalu tiap pekan. Memberikan hukuman atas ketidakhadiran? Ah, saya pikir itu bukan ide yang baik..Buat saya hukuman bukan cara efektif untuk orang-orang yang telah 'dewasa' seperti kami. Paling saya cukup menanyakan langsung yang bersangkutan jika memang sudah lama tidak hadir. Hasilnya ya toleransi lagi, tak ada paksaan untuk harus hadir kok..

Jika boleh jujur, ingin sekali lingkaran ini kembali terang. Tidak hanya menerangi orang-orang didalamnya tetapi orang-orang di sekelilingnya pula. Tidak akan menjadi lingkaran yang terang dan utuh jika salah satu bagian dari lingkaran ini hilang. Semakin tidak utuh akan semakin redup cahayanya. Dan saya berperan dalam ketidakutuhan lingkaran ini...  :'(

Ahad sore ini, kembali liqo' mandiri berhubung san murobbi sedang berhalangan hadir. Pengisi kultum juga berhalangan. Akhirnya materi diisi dari searching via internet. materinya tentang halaqoh muntijah. Saya sih yang menentukan materi itu, soalnya ingat pernah dapat materi ini, dan berharap sih teman-teman juga dapet gregetnya. Bagian yang membuat nyesek adalah ketika membacakan ciri-ciri halaqah muntijah. Isinya sebagai berikut:
  1. Al-Khibroh bin Nufus (mampu mengambil pengalaman atau hikmah dari setiap pelajaran yang diberikan)
  2. Waqi’ Amali (keteladanan dengan amal perbuatan)
  3. Berkemauan kerasa untuk melakukan aqidah salafusholih
  4. Menjauhkan diri dari sifat ta’asub (fanatisme buta)
  5. Menghindari ghibah
  6. Al-fahmu Al-kamil (maksudnya anggotanya memiliki pemahaman yang cukup baik/sempurna)
  7. Melakukan ishlah (koreksi) (terhadap sesama anggota jika ada kekeliruan atau masalah)
  8. Tidak menyiakan waktu (liqo memang bukan tempat untuk gossip atau berbicara hal yang tidak penting)
  9. Istiqomah

Setelah kami evaluasi bersama, memang sih, lingkaran kami ini masih sangat jauh dari ciri-ciri tersebut. Saya sendiri menyadari bahwa kami masih belajar dan berproses. Mulai dari kepahaman agama saja, saya masih sanagt jauh. Walapun kelihatannya sudah mulai melingkar sejak lama tapi saya sih baru mulai serius belakangan ini. Dulu jaman kuliah masih sering males datang, selalu cari alasan untuk akhirnya ga datang (sekarang udah jadi mas'uliyah gini jadi sedih juga kalo ada yang ga datang,,,jadi dulu mas'uliyah saya juga sedih ya klo saya ga datang..). Yah saya ga bosan mengatakan ini adalah proses. Ibaratnya lingkaran saya sekarang ini benar-benar dimulai dari tingkat kepahaman nol. Kami bersama untuk belajar menigkatkan kepahaman itu. Dan dalam proses itu, komitmen kami di awal dan istiqomah adalah ujiannya. Wajar jika dalam perjalannya timbul rasa bosan dengan rutinitas yang ini-ini saja tiap pekan. Ah ya mungkin memang saatnya butuh penyegaran baru dalam lingkaran ini..
Sungguh saya khawatir jika lingkaran ini semakin meredup. Walaupun belum dapat dikatakan muntijah tetapi saya dapat katakan bahwa bersama lingkaran ini saya selalu mendapat energi tambahan. Saya akan tahu kemana saya harus merapat ketika mulai mengalami disorientasi..Bersama mereka adalah saat dimana saya bisa kembali menjadi saya..

gambar dari sini


Sesungguhnya Engkau tahu bahwa hati ini tlah berpadu, berhimpun dalam naungan cintaMu..Bertemu dalam ketaatan..Bersatu dalam perjuangan...Menegakkan syariat dalam kehidupan...

Kuatkanlah ikatannya...Tegakkanlah cintanya...Tunjukilah jalan-jalannya... Terangilah dengan cahyaMu yang tiada pernah padam..Ya Robbi bimbinglah kami… Rapatkanlah dada kami dengan karunia iman dan indahnya tawakkal padaMu

Hidupkan dengan ma’rifatMu..Matikan dalam syahid di jalanMu..Engkaulah pelindung dan pembela..

Ya Rabbi..jangan biarkan cayaha ini padam..
Mencintai kalian karena Allah..
Saudariku dalam lingkaran cahaya Zhafira..
Mb Rita, Mb Dian, Mb Amy, Indri, Yuli, Wening,Andiah, Anggita, Leny, Septi, Rani, Rifa, Candra

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^