Jumat, 21 Oktober 2011

Tentang Rizqi

Ini adalah tentang rizqi..Dimana dia adalah sesuatu yang pasti yang dibungkus ketidakpastian. Pasti karena Allah sudah menjamin rizqi untuk semua makhluknya. Dan tak pasti karena kita tidak tahu berapa besar dan kapan rizqi itu akan diberikan Allah.Dua dimensi yang menglilingi rizqi, keyakinan dan ikhtiar. Yakin bahwa rizqi itu akan datang, tetapi tetap ikhtiar untuk menjemput rizqi itu.

Rizqi adalah tentang merasa cukup.  Merasa bahwa apa yang Allah berikan itu mencukupi. Tidak iri dengan rizqi yang orang lain dapatkan. Selalu bersyukur dengan apa yang kita terima sebesar apapun itu.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (Q.S Ibrahim;7)
Rizqi adalah tentang berkah. rizqi yang dijemput dengan cara yang halal, akan bernilai berkah. Dan nilai berkah akan terasa ketika sesedikit apapun rizqi yang diperoleh akan terasa cukup dan mencukupi. Dan jika rizqi tidak berkah, sebanyak apapun yang didapat akan selalu terasa kurang.

Rizqi itu mau dijemput dengan cara yang halal atau cara yang haram, yang didapat akan sama. Yang membedakan adalah nilai berkahnya.

Rizqi adalah bukan sekesar tentang harta. Rizqi yang Allah beri jauh lebih luas jika hanya sekedar harta. Kesehatan, waktu yang berkah, pasangan yang soleh/solehah, anak yang berbakti adalah rizqi yang jauh lebih besar dari sekedar hal yang bersifat duniawi. 
Ya Allah, letakkanlah dunia di tanganku dan jangan di hatiku


*disarikan dari Tarbawi dan dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^