Rabu, 25 Januari 2012

Upgrade My Self

Upgrade..iya..upgrade...mengupgrade apapun yang bisa di upgrade..Mulai dari.pengetahuan,ketrampilan..dari yang softsampe yang hard..Apapunlah selagi masih bisa di upgrade..Dan hal tersebut memberikan nilai tambah..

Dan bahwa seleksi alam adalah sesuatu yang mutlak terjadi..Jadi jika kau tidak memiliki sesuatu yang bisa menjadi nilai tambah,silakan bersiap keluar dari kompetisi ini..Cepat atau lambat..

Begitu pun kompetisi di kantor. Saya mempelajari bahwa siapapun yang kemudian tidak menambah skill nya ini perlahan akan mulai tergeser jika tidak mau dikatakan 'terbuang'..Saya amati pula bahwa terdapat kecenderungan para pegawai yang sudah sangat senior (baca:sepuh); adalah sulit untuk.melakukan upgrade ini.Makanya tak jarang jika semakin senior sudah semakin tidak produktif. Tidak produktif ini seringkali disebabkan karena ketrampilan dan pengetahuan yang mereka miliki sudah tidak sejalan lagi dengan.perkembangan yang terjadi (sudah ketinggalan jaman);. Coba deh perhatikan..Atau jika memiliki rekan kerja model begitu, terkadang kita yang masih muda ini merasa lamban dan banyak ketidaksesuaian pikiran dengan pegawai sepih tersebut. Yang paling mencolok jelas pada penguasaan teknologi.Ya iya sih,jaman mereka dulu muda dan masih giat bekerja,teknologi yang digunakan kan ga seperti sekarang..Wajar lah, kalo mereka ini belum begitu melek. Jatuhnya kadang yang muda ini yang harus ngajarin yang tua..Dan namanya tiyang sepuh,rewel-rewel dikit itu wajar kok. Jadi yang muda ini harusnya sabar kalo harus menghadapi pegawai demikian (iyaaa..klo saya sih kadang emang kurang sabar..tapi kalo inget emak dan pak di rumah,ya ga jadi kesel lagi. Sudah fitrahnya kok makin tua itu.makin rewel. Dan juga daya ingatnya ga bisa dibandingin dengan yang muda. Jadi..ya ga bokeh ngumil-ngumil..-berbicara pada cermin-). Ga usah jauh-jauh, mama itu kan juga angkatan tua, yang jelas di jamannya komputer pun belum ada. Bagusnya beliau ini, ga terus males belajar, malah makin semangat belajar belajar. Katanya malu lah, masa' ga bisa, nanti di kantor ga bisangerjain apa-apa. Ya, saya sangat appreciate dengan tipikal yang seperti ini. Setidaknya ada kemauan untuk terus belajar. Yang ngajarin kan seneng juga ya.

Namun, tipikal pegawai seperti ini juga ga bnayak. Selalu saja ada alasan untuk pegawi senior itu malas untuk belajar. Banyaklah alasaannya..Yang males lah..yang otaknya udah ga kuat buat mikir berat-berat..Yang udah capek ngejar karier, dan pasrah dengan pencapaian sekarang.. Intinya sih memang sudah ga mau belajar. Ah, saya ga peduli sih dengan segala macam alasan itu. Saya lebih peduli dengan diri saya sendiri. Mumpung masih muda, mumpung masih produktif, mulai banyak bercermin juga. Dari sekarang ini, diluruskan lagi niat awal kerja itu untuk apa. Jika untuk ibadah, tentu harus bekerja sebaik mungkin. Jika untuk ibadah, tentu ga boleh malas untuk selalu belajar. Belajar bukan cuma sekedar untuk naikpangakt, jabatan atau sebangsanya kok. Belajar lebih pada kebutuhan bagi diri sendiri, selain juga kewajiban sebagai seorang muslim. 

Hmm..to be honest, tulisan ini dibuat karena ketakutan saya kalo nanti sudah tua, trus sudah males kerja, jadi bagian dari orang-orang yang tidak produktif, yang sudah malas belajar. Ah tidaaak..membayangkan saja sulit. Makanya selagi masih punya idealisme ini, segera ditulis, supaya nanti-nanti ketika semangat sudah mulai luntur, baca tulisan ini, jadi semangat lagi :D
Ya Rabb...
Jadikanlah pekerjaan ini sebagai bagian dari ibadah kepadaMu..
Bukan sekedar dunia yang dicari..
tetapi rahmat Mu...



Published with Blogger-droid v2.0.2

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^