Jumat, 14 Mei 2010

Unspoken Love


Cintamu tak lekang oleh waktu..
Hanya aku yang bodoh, tak menyadarinya..
Aku tahu, memang sulit untukmu mengatakan cinta..
Padahal sejak lama aku menanti kata cinta itu..
Aku tak ingat kapan kau pernah mengatakannya..
Yang mungkin saja pernah kau ucapkan..
Dengan bahasamu..
Yang aku pun tak menyadarinya..

Begitu bodoh diriku ini..

Tapi sudahlah, lupakan saja kebodohanku ini..
Dan biarkan aku mulai merangkai puzzle cintamu..
Yang tentu tak sama dengan yang lain..
Karena memang begitulah caramu mencintaiku..

Dan kini, tak perlu lagi kau ucapkan kata cinta..
Kedewasaan membuatku mampu melihat lebih..
Dan aku bisa melihat cinta itu di matamu..
Dari caramu menatap..
Dari caramu membelai…
Dari caramu berbicara.
Bahkan di balik sikap kerasmu itu..
Tak pernah tak terselip rasa cintamu untukku..

Rasa sesal kadang ada..
Karena ternyata aku baru bisa melihat cinta itu..
Justru setelah aku tak di dekatmu..
Aku ingat saat-saat menjelang kepergianku..
Mudah untukku menteskan air mata meluapkan sedih..
Tapi tentu sulit untukmu..
Dan kau pun hanya menyimpan rasa sedihmu itu..
Kau hanya bisa luapkan padaNYa..
Dalam setiap untaian doa untukku..

Sejak itu aku selalu menikmati momen bersama denganmu..
Aku masih beruntung..
Karena sejak kepergianku..
Aku masih diberi kesempatan melewati waktu bersama denganmu..
Seperti saat aku menemanimu bernostalgia ke sutau tempat..
Sepanjang jalan kita banyak diam..
Memang selalu seperti itu..
Tak pernah terlalu banyak cakap diantara kita..
Kadang terbersit pikiran..
Kita tidak seperti yang lain..
Memang itulah persamaan kita..
Tak pandai bicara..
Tapi aku menikmati perjalanan itu..
Bahkan aku menjadikan tempat itu..
Sebagai tempat nostalgia kita..

Momen bersama itu sebenarnya adalah waktu tepat..
Mengungkapkan cintaku untukmu..
Tapi ku rasa apa yang ku beri tak cukup..
Atau memang tak pernah bisa aku membalas cintamu..
Aku pun tak pandai mengatakan cinta..
Aku hanya ingin mengungkapkanya..
Yang mungkin dengan caraku..

Rabb, aku titipkan ia padaMu..
Jagalah ia untukku..
Limpahkanlah padanya keberkahan..
Jangan biarkan ia bersedih..

Satu hal yang mungkin baru kusadari..
Kepergianku adalah kehilangan baginya..
Karena sejak aku pergi mungkin aku tak kembali lagi..
Dan jika pun aku kembali..
Aku mungkin sudah tidak dapat menjadi miliknya seutuhnya..

Tapi..
Sampai kapanpun..sejauh apapun..
Aku pergi..
Aku akan tetap menjadi putri kecilmu..

Allah..
Sampaikan rasa cinta, sayang, dan rinduku untuknya..
Beri aku cukup waktu dan kesempatan..
Untuk membalas cintanya..
Dan sayangilah ia seperti Engkau menyayangiku...






12 Mei 2010

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejakmu disini ^^