Sebenarnya sudah sejak lama saya merenungi seorang saya yang seringkali saya deskripsikan sebagai manusia rata-rata. Iya, manusia yang segala sesuatunya serba rata-rata. Tinggi rata-rata, berat badan rata-rata, keahlian rata-rata, kepandaian rata-rata. Ga ada yang menonjol sedikitpun :D Flashback ke kehidupan masa kecil, dulu saya ga pernah merasa diri saya ini rata-rata loh. I always think that...
Popular Posts
-
Per 6 Oktober 2014, saya resmi ditinggal suami saya, ditinggal dinas maksudnya, Insya Alloh dinasnya berakhir 17 Oktober 2014. Yap, 2 mingg...
-
Fenomena kekerasan seksual kepada anak makin marak terjadi. Sebagai orang tua, kita semakin menyadari bahwa betapa pentingnya pembekalan pen...
-
Beberapa waktu lalu saya dapat penugasan untuk mencari definisi dan kriteria akuntabilitas dan transparansi dalam laporan keuangan. Penugasa...
-
Senin pagi yang tidak terlalu cerah tampaknya. ditambah pagi ini menajdi berkaca-kaca di meja kantor.Bukan, bukan karena sedih kok..Tapi...
Categories
- Akuntansi-Auditing
- Award
- Baby
- Belajar Stimulasi Kreativitas
- Breastfeeding
- Bund
- Bunda Cekatan
- Bunda Sayang
- cemputut
- Cerdas Emosional dan Spiritual
- Family
- Fiksi
- Happy Working
- Hutan Kupu Cekatan
- Ibu Profesional
- Inspiring
- jalan-jalan
- Keluarga Cemputut
- Keluarga Investasi
- Kesehatan
- Kuliah
- Lingkaran Cahaya
- Matrikulasi batch #5
- Melatih Kemandirian Anak
- Miscellaneous
- My Life
- NHW # 1 Day # 1
- Pantulan Warna
- Parenting
- Pendidikan Seksualitas
- Semua Anak adalah Bintang
- Stimulasi Kecerdasan Matematika dan Finansial
- Stimulasi Literasi
- Story
- Tahap Kupu-kupu
- Tahap Ulat
- Wahana Wake Boarding
- Wanita
- Wedding